Salin Artikel

Viral, Kisah Heroik Wahyu Selamatkan 3 Siswa Tergulung Ombak Pantai Mamuju

Ketiga siswa tersebut terseret gelombang ke tengah laut di bibir Pantai Manakarra, Mamuju, saat korban tengah mandi bersama rekannya usai bermain sepak bola.

Meski bertaruh nyawa demi menyelamatkan tiga korban, Wahyu nekad menerobos gelombang tinggi hingga berhasil mengevakuasi dan menyelamatkan korban dari maut.

“Alhamdulillah, saya tak perduli bahaya gelombang tinggi waktu itu. Yang jelas saya senang dan bangga bisa menyelamatkan tiga nyawa siswa,” jelas Wahyu kepada Kompas.com saat dihubungi, Jumat sore (15/2/2019).

Warga Jalan Nelayan II Lingkungan Karema Selatan, Mamuju, ini kini tidak hanya viral di media sosial namun juga kini jadi bahan perbincangan masyarakat kota Mamuju. 

Ceritanya heroik Wahyu ini bermula ketika buruh cuci motor di kota Mamuju ini baru saja pulang kerja dan memilih duduk santai sambil menikmati udara pantai Manakarra, Mamuju, Senin petang lalu.  

Baru lima menit ia duduk, tiba-tiba ia dikejutkan dengan teriakan Yayan (8 tahun) yang mengabarkan jika ada 3 siswa SMA Negeri 1 Mamuju yang terseret gelombang laut. Tanpa pikir panjang Wahyu menggeber motornya menuju titik lokasi ketiga korban tenggelam, yang berjarak sekitar 300 meter dari tempatnya duduk. 

Sebelum Wahyu datang, sejumlah warga lain di sekitar lokasi sudah berkerumun di pantai. Tim penyelamat dan polisi juga ada di lokasi. Namun mereka tak bisa berbuat apa-apa karena tak ada peralatan untuk menyelamatkan korban yang tengah berjuang menyelamatkan diri setelah terseret gelombang.

Polisi sempat melarang Wahyu agar tidak nekad lompat ke laut untuk menyelamatkan korban. Saat itu, Wahyu tak berfikir risiko mempertaruhkan nyawanya sendiri. “Saya tidak peduli, saya memberanikan diri berenang untuk menyelamatkan tiga anak itu,” tutur Wahyu.

Usahanya tak bertepuk sebelah tangan. Saat ia berjuang menyelamatkan korban dengan cara menarik satu per satu korban ke bibir pantai sambil berenang, bantuan kapal nelayan milik Narmin segera tiba untuk memberi bantuan.

Wahyu bercerita, ia sempat kesulitan menyelamatkan korban karena postur tubuhnya lebih kecil dari korban.

“Saya sempat kesulitan juga berenang sambil menyelamatkan korban yang sudah pingsan karena postur tubuhnya lebih besar dari saya. Tapi alhamdulillah akhinrya bisa diselamatkan semuanya,” jelas Wahyu. 

Ketiga pelajar SMA Negeri 1 Mamuju tersebut diketahui bernama Faris (17), Rafli Alfandi (18), Ivan Tomoto (17).

Tuna wicara dan sering diejek saat sekolah

Kisah heroik Wahyu viral di media sosial (medsos) setelah diunggah oleh akun “Warung Jurnalis”. Akun ini mengunggah video detik-detik Wahyu menyelamatkan ketiga korban yang tenggelam. 

Aksi Wahyu tersebut menuai pujian netizen. Namun tak banyak yang tahu siapa sebenarnya Wahyu. 

Wahyu sendiri hanya bekerja sebagai buruh cuci motor. Dia adalah putra ke-6 dari sembilan bersaudara pasangan Udin dan Nurjannah. Di balik upaya heroiknya, tersimpan cerita pilu mengenai kondisi fisiknya serta bagaimana perjuangannya bersekolah. 

Wahyu merupakan tuna wicara dan kurang mampu mengucapkan kata-kata dengan fasih. Ia mengaku berhenti sekolah saat SMP lantaran sering diejek teman-temannya. 

“Saya malu pak sering diejek dan dikucilkan teman-teman di sekolah atau tempat bermain. Makanya saya berhenti sekolah,” jelas Wahyu.

Wahyu yang kini berusia 25 tahun mengaku lulus ujian persamaan paket B 2015 lalu. Tahun 2018 lalu rencanahnya ikut ujian persamaan paket C tapi gagal karena trelambat mengurusnya.

Wahyu berharap tahun ini ia bisa mengikuti ujian paket C agar ijazah tersbeut nantinya ia bisa gunakan mencari kerja yang lebih baik agar bisa merubah masa depan diri dan keluarganya lebih baik.

Kronologi 3 siswa terseret gelombang 

Seperti diberitakan sebelumnya, tiga siswa SMA Negeri 1 Mamuju yang diketahui bernama Faris (17), Rafli Alfandi (18), dan Ivan Tomoto (17) terseret gelombang laut saat tengah mandi di bibir pantai manakrra mamuju, usai bermain bola.

Mulanya hanya satu siswa yang terseret arus ke tengah laut. Namun sejumlah rekannya yang menyaksikan kejadian ini berupaya memberi pertolongan kepada rekannya.

Sayangnya mereka juga malah ikut terseret gelombang hingga hanyut ke tengah laut. Meski berjuang bisa menggapai pantai, namun arus deras malah makin menyeretn mereka ke tengah laut hingga nyaris tewas karena kekurangan oksigen.

https://regional.kompas.com/read/2019/02/15/19224811/viral-kisah-heroik-wahyu-selamatkan-3-siswa-tergulung-ombak-pantai-mamuju

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke