Salin Artikel

5 Fakta Hari Pertama Khofifah Jadi Gubernur Jatim, Kenalkan CETTAR hingga Rapat sampai Subuh

KOMPAS.com — Setelah resmi menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah dan Emil Dardak berjanji akan "tancap gas". 

Hal itu, menurut Khofifah, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo seusai melantiknya di Istana Negara.

Sementara itu, saat orasi kebangsaan di Tugu Pahlawan, Surabaya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa langsung mengenalkan program CETTAR.

CETTAR yang dimaksud Khofifah adalah singkatan dari Cepat, Efektif, Tanggap, Transparansi, dan Responsif.

Seperti diketahui, Khofifah dan Emil Dardak resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Rabu (13/2/2019). 

Berikut ini fakta menarik pada hari pertama Khofifah menjabat Gubernur Jatim:

Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengatakan, dirinya mendapat pesan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk langsung bekerja menyelesaikan persoalan di Jatim seusai dilantik sebagai gubernur.

Khofifah bersama wakilnya, Emil Dardak, dilantik di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/2/2019).

"Pesan Pak Presiden Jokowi seusai pelantikan kemarin, saya diminta langsung 'tancap gas'," kata Khofifah seusai orasi kebangsaan di Lapangan Monumen Tugu Pahlawan Surabaya, Jatim, Kamis (14/2/2019).

Untuk itu, Khofifah langsung menggelar rapat dengan pimpinan organisasi perangkat daerah, Sekdaprov Jawa Timur, membahas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di Jakarta.

"Menjelang subuh tadi pertemuan baru selesai membahas RPJMD," ucapnya.

Khofifah mengatakan akan mengaplikasikan program dan janji kampanye Nawa Bhakti Satya dalam 99 hari kerja sejak dia dilantik.

Di acara orasi kebangsaan, Khofifah mengenalkan program CETTAR miliknya. Cepat, Efektif, Tanggap, Transparansi, dan Responsif disingkat CETTAR diharapkan bisa mendongkrak kinerja pegawai di Pemprov Jatim.

"Prinsip-prinsip ini harus dilakukan Pemprov Jawa Timur dalam kinerjanya lima tahun ke depan," kata Khofifah saat berorasi di Tugu Pahlawan, Surabaya, Kamis (14/2/2019).

Dalam kesempatan itu, Khofifah mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur dari berbagai kalangan untuk menjaga stabilitas Jawa Timur, menjaga persatuan dan kesatuan, dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan.

"Guyub, rukun, partisipatif, dan demokratis harus tetap menjadi ciri khas karakter masyarakat Jawa Timur," ucapnya.

Penyambutan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistyanto Dardak di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (14/2/2019) sore, berlangsung meriah.

Jalan Gubernur Suryo Surabaya bahkan ditutup total sepanjang prosesi penyambutan. Jalan Gubernur Suryo ditutup karena pasukan drumband dari Akademi Angkatan Laut melakukan pertunjukan penyambutan Khofifah-Emil yang diarak naik kereta kencana.

Dengan mengenakan seragam pelantikan, Khofifah-Emil didampingi Arumi Bachsin terus melambaikan tangan dari atas kereta kencana.

Sesampai di halaman Gedung Negara Grahadi, 1.000 penabuh rebana sudah menyambut. Dengan melantunkan selawat Nabi, Khofifah-Emil turun dari kereta dan masuk melalui pintu utama Gedung Negara Grahadi.

"Gus Ipul dan Mbak Puti dengan besar hati datang ke rumah saya untuk mengucapkan selamat. Saya merasa bangga dan terhormat. Ini contoh yang baik," kata Khofifah saat orasi kebangsaan di lapangan monumen Tugu Pahlawan Surabaya, Kamis (14/2/2019).

Di hadapan ratusan kelompok komunitas, Khofifah berjanji akan mengakomodasi program-program Gus Ipul-Puti Soekarno yang dikampanyekan saat Pilkada Jatim lalu.

"Saya akan akomodasi semua program baik Gus Ipul dan Mbak Puti," ucapnya.

Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan ( PPP) Arsul Sani berharap Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menambah anggaran untuk pondok pesantren dan lembaga pendidikan keagamaan lain di Jawa Timur.

"Tentu kalau dari perspektif PPP sebagai partai Islam, kami berharap Bu Khofifah dan Mas Emil ini bisa beri perhatian lebih ke ponpes dan lembaga pendidikan keagamaan," ujar Arsul di Kompleks Parlemen, Kamis (14/2/2019).

"Terutama terkait alokasi anggaran bisa lebih besar lagi," ujarnya.

Menurut Arsul, hal ini akan sejalan dengan visi misi calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Arsul mengatakan Jokowi-Ma'ruf punya program penguatan lembaga pendidikan keagamaan.

Sumber: KOMPAS.com (Jessi Carina, Muhlis Al Alawi)

https://regional.kompas.com/read/2019/02/15/17394911/5-fakta-hari-pertama-khofifah-jadi-gubernur-jatim-kenalkan-cettar-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke