Salin Artikel

Jokowi Jawab Fitnah Antek Asing, PKI, dan Kriminalisasi Ulama

"Menganai isu PKI, antek asing, kriminalisasi ulama, dan lainnya, akan saya jawab. Sudah 4 tahun lalu dibawa mengenai ini, Presiden Jokowi itu antek asing, ini saya menjawab, bukan marah ya, saya menjawab," kata Jokowi.

Jokowi bingung dengan tudingan antek asing ini. Ia kemudian menyinggung Blok Mahakam yang dikelola Total E&P Indonesie dan Inpex Corporation selama 50 tahun, dan kini sudah diambil Indonesia 100 persen.

"Sudah saya serahkan 100 persen pada Pertamina. Selanjutnya, 2018, blok Chevron Amerika lebih dari 90 tahun, sudah dimenangkan 100 persen pada Pertamina juga. Kita enggak bicara besar-besar soal itu," ujar Presiden.

Kemudian, lanjut Jokowi, di akhir 2018, Freeport mayoritas sahamnya dikuasai Indonesia sebagai saham pengendali yang diwakili PT Inhalum. 

"Kita diam, enggak ada antek asing, antek asing. Saya sampaikan apakah mudah ambil alih ini. Kalau mudah, sejak dulu tiga ini diambil alih," ujar dia.

Tudingan dirinya PKI juga membuat Jokowi bingung. Jokowi mengatakan, ia lahir tahun 1961 sementara PKI dibubarkan tahun 1965. 

"Berarti ada PKI balita, umur saya masih 4 tahun. Kalau ada yang tuduh PKI berarti ada PKI (balita)," ujar dia.

Isu ketiga berkaitan kriminalisasi ulama. Jokowi mengatakan, semua sama di hadapan hukum.

Kalau ada gubernur, bupati, anggota dewan, dan lainnya bermasalah dengan hukum, maka penegak hukum akan menyikapi.

"Kriminalisasi itu kalau tidak ada masalah tapi dimasalahkan, silakan datang ke saya. Tapi, kalau memang ada masalah hukum, ditangani aparat hukum, itu karena memang ada masalah," ucap dia.

https://regional.kompas.com/read/2019/02/15/13565711/jokowi-jawab-fitnah-antek-asing-pki-dan-kriminalisasi-ulama

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke