Akibatnya, arus lalu lintas dari kedua arah lumpuh total. Sebab, material longsoran tebing yang ditumbuhi pohon pinus ini menutupi badan jalan sepanjang 7 meter.
Dandim 0610/Sumedang Letkol Arhanud, Novianto Firmansyah melalui Danramil 1003/Tanjungkerta Kapten Inf Lilo Witjaksono mengatakan, kejadian longsor diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi.
Hujan sudah mengguyur kawasan tersebut sejak Minggu siang.
"Tidak ada korban jiwa. Tapi, material longsor menutupi ruas Jalan Subang-Sumedang sepanjang 7 meter, sehingga kendaraan tidak dapat melintas," ujarnya kepada KOMPAS.com melalui pesan WhatsApp, Minggu malam.
Pascakejadian, kata Dandim, Babinsa dan Bhabinkamtibmas berupaya membersihkan material longsor dengan alat seadanya.
"Kami bersama pemerintah dan warga setempat membersihkan material longsor agar arud lalu lintas utama penguhubung Sumedang-Subang ini dapat dilintasi kembali," katanya.
Dandim menambahkan, kepada pengguna jalan yang melintasi jalur Sumedang diimbau lebih berhati-hati ketika turun hujan.
"Sejumlah tebing di ruas jalan di Sumedang rawan longsor. Untuk itu saat turun hujan kami imbau hati-hati dan tetap waspada. Mengemudi pelan-pelan dan bila cuaca tidak memungkinkan lebih baik beristirahat sejenak di tempat yang lebih aman," katanya.
https://regional.kompas.com/read/2019/02/10/23141491/tebing-longsor-timbun-jalan-akses-sumedang-subang-lumpuh-total