Salin Artikel

Bawaslu Pamekasan Kecewa Surat Suara Dikirim Malam Hari Tanpa Pengawalan

Selain itu, pemberitahuan pengiriman surat suara pun sangat mendadak.

Ketua Bawaslu Pamekasan Abdullah Saidi mengatakan, surat suara tiba di Pamekasan pada Kamis (7/2/2019) malam pukul 22.10 WIB.

Ada dua truk kontainer yang mengangkut surat suara. Kedatangan dua truk itu baru dikabarkan oleh Ketua KPU Pamekasan Moh Hamzah saat truk sudah mau masuk kota Pamekasan.

"Saya terkejut tiba-tiba ada kiriman surat suara malam hari. Setelah tiba di kota Pamekasan, ternyata tidak ada pengawalan dari aparat. Saya anggap kok seperti bukan barang penting tanpa ada pengawalan," ujar Abdullah Saidi, Jumat (8/2/2019).

Saidi menambahkan, surat jalan yang ditunjukkan kepadanya berasal dari PT Temprina Media Grafika Surabaya. Dalam surat tersebut ditulis, surat suara sebanyak 720.752 eksemplar untuk pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan 720.752 eksemplar untuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur. Tota surat suara yang dikirim sebanyak 1.441.504 eksemplar.

Saidi akan melakukan klarifikasi kepada KPU Pamekasan terkait teknis pengiriman surat suara selanjutnya. Hal ini untuk mengantisipasi adanya persoalan yang tidak bisa diprediksi sebelumnya. Apalagi, surat suara adalah salah satu logistik pemilu yang vital.

Selain itu, Bawaslu juga akan meminta penjelasan KPU Pamekasan terkait kekurangan surat suara, baik untuk pilpres, DPRD Kabupaten Pamekasan, DPR RI maupun surat suara cadangan.

Jadwal berubah-ubah

Ketua KPU Pamekasan Mohammad Hamzah saat dikonfirmasi mengatakan, jadwal pengiriman surat suara dari perusahaan percetakan di Surabaya berubah-ubah. Pertama hari Selasa kemudian ditunda lagi Rabu pagi. Baru tiba di Pamekasan Kamis malam dan pihak percetakan memberitahu saat sudah sampai di perbatasan Pamekasan.

"Kami juga heran karena mendadak dan berubah-ubah jadwal pengirimannya," terang Hamzah.

Terkait dengan pengiriman tanpa pengawalan aparat keamanan, hal itu bukan kewenangan KPU Pamekasan, tetapi pihak percetakan. Pihak percetakan hanya menyediakan pengawalan dari internal perusahaannya.

"Kalau aparat keamanan memang tidak ada. Yang ada hanya petugas keamanan perusahaan yang ikut ke Pamekasan," kata Hamzah.

https://regional.kompas.com/read/2019/02/09/07321501/bawaslu-pamekasan-kecewa-surat-suara-dikirim-malam-hari-tanpa-pengawalan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke