Salin Artikel

Sandiaga: Mari Jangan Saling Serang, Gunakan Kesempatan Demokrasi yang Sejuk dan Santun

Hal itu disampaikan Sandiaga untuk menanggapi adanya pernyataan soal jalan tol hanya kerja dari salah satu pasangan calon tertentu.

"Marilah kita jangan saling serang menyerang, kita gunakan kesempatan demokrasi yang sejuk dan santun. Politik yang tidak memukul, tapi justru politik yang merangkul. Jangan kita saling sahut-menyahut terhadap ungkapan-ungkapan yang mungkin khilaf disampaikan para pemimpin, karena jalan tol itu milik negara, milik rakyat," ucap Sandiaga saat bersilaturahim ke Kampung Batik Laweyan, Jalan Sidoluhur Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (5/2/2019).

Sandiaga mengungkapkan pernah berkontribusi dalam pembangunan jalan tol yang direncanakan semasa pemerintahan Presiden Soeharto.

"Dulu ada proyek Trans-Jawa, salah satunya jalan tol yang kami sempat konstruksi dan kami kelola, yaitu Cikopo-Palimanan, jalur tol terpanjang 116 kilometer," katanya.

Jalan tol itu direstrukturisasi di era pemerintahan Presiden BJ Habibie dan Megawati Soekarnoputri.

"Di zaman Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) dibebaskan lahannya dan dimulai proses konstruksinya. Dan Pak Jokowi yang meresmikan (jalan tol)," katanya.

Menurut Sandiaga, semuanya itu merupakan perjalanan para pemimpin bangsa yang mendorong hadirnya Jalan Tol Trans-Jawa.

"Tentunya kita perlu apresiasi apa yang dilakukan oleh Bapak Presiden, Pak Jokowi dengan fokusnya untuk membangun infrastruktur," terangnya.

Namun, menurut Sandiaga, yang perlu ditegaskan bahwa jalan tol dan infrastruktur tersebut adalah milik rakyat. Tentunya rakyat memiliki hak selama mereka membayar saat melewati jalan tol.

"Jalan tol itu milik negara, milik rakyat. Dan setelah masa konsesinya 35 tahun akan kembali menjadi milik negara, milik rakyat," beber Sandiaga.

https://regional.kompas.com/read/2019/02/05/23031671/sandiaga-mari-jangan-saling-serang-gunakan-kesempatan-demokrasi-yang-sejuk

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke