Salin Artikel

Pelaku Bunuh Bayi FN Lantaran Sakit Hati terhadap Orang Tuanya

AMBON,KOMPAS.com-FN, bayi berusia 1 tahun yang ikut tewas dalam insiden pembunuhan di Desa Wailikut, Kecamatan Waesama, Kabupaten Buru Selatan, Maluku ternyata memiliki hubungan sangat dekat dengan pelaku NN.

Korban FN ternyata keponakan dari NN, pelaku pembunuhan keji tersebut. Pelaku nekat menghabisi nyawa keponakannya itu karena sakit hati terhaadap orang tua korban yang merupakan kakak kandung dari tersangka.

Kapolres Pulau Buru AKBP Ricky Purnomo Kertapati melalui Kasubbag Humas Polres Pulau Buru Ipda Dede Syamsi Rifai, mengatakan tersangka kecewa dengan orang tua korban FN lantaran NN menilai kakak kandungnya itu berkeinginan agar tersangka pisah dengan istrinya.

“Motif tersangka melakukan pembunuhan terhadap FN, dikarenakan keluarga tersangka termasuk saudara AN menginginkan agar tersangka berpisah dengan istri tersangka,”ujarnya kepada Kompas.com, Senin (4/2/2019).

Dia menerangkan, dari keterangan yang didapat, NN sakit hati karena istrinya dituduh memiliki ilmu hitam dan pernah menyantet tersangka hingga sakit.

“Jadi tersangka dulu pernah sakit, dan kakak tersangka AN mengatakan kalau tersangka sakit karena perbuatan istri tersangka,”sebutnya.

Karena masalah tersebut, istri tersangka kemudian lari dari tersangka dan pergi ke rumah orang tuanya di Leksula. Dari situlah, tersangka NN mulai menaruh dendam hingga akhirnya membunuh FN yang merupakan keponakannya sendiri.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, FN tewas bersama Irma di ruang tamu rumah almarhum Alim Nurlatu (AN).

Saat itu, tersangka yang telah merencanakan pembunuhan itu menghampiri Irma dari arah belakang dan langsung mengayunkan pisau di bagian leher hingga ikut menewaskan FN yang sedang digendong Irma.

Dari keterangan yang didapat, baik korban, pelaku maupun pemilik rumah masih berhubungan saudara.

https://regional.kompas.com/read/2019/02/04/12175741/pelaku-bunuh-bayi-fn-lantaran-sakit-hati-terhadap-orang-tuanya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke