Salin Artikel

Gunung Karangetang Keluarkan Asap, Bau Belerang, hingga Suara Gemuruh

Selain itu, gunung yang berlokasi di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, ini juga mengeluarkan suara gemuruh, gas, dan bau belerang.

Pos Pengamatan Gunung Karangetang mencatat, secara visual gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III.

"Asap kawah bertekanan sedang hingga kuat teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang, Yudia Prama Tatipang, dalam keterangan tertulis, Minggu (3/2/2019).

Di kawah utama, lanjut dia, juga keluar asap putih kebiruan dengan tebal tekanan gas sedang sampai kuat lebih kurang 50 meter.

"Bau belerang tercium lemah. Asap kebiruan condong menyebar di lereng bagian selatan tenggara dari tubuh gunung," ujar Yudia.

Sementara di kawah 2, lanjut dia, keluar asap putih tipis hingga sedang.

"Tekanan gas lemah sampai sedang tinggi lebih kurang 50-100 meter. Suara gemuruh lemah sampai agak kuat sering terdengar dan disertai embusan asap putih kelabu tinggi lebih kurang 300 meter," katanya.

Yudha juga mengatakan, kegempaan guguran terjadi sebanyak 34 kali dengan amplitudo 3-12 milimeter dan durasi 30-55 detik.

"Embusan jumlah 21, amplitudo 6-54 milimeter, durasi 20-65 detik. Vulkanik dangkal jumlah 2, amplitudo 10-20 milimeter, durasi 5 detik," tambahnya.

Untuk tektonik jauh, lanjut Yudha, hanya terjadi sekali dengan amplitudo 45 milimeter dan durasi 75 detik.

"Tremor menerus (microtremor), terekam dengan amplitudo 0,25 milimeter (dominan 0,25 milimeter. Tingkat aktivitas Gunung Karangetang masih sama, Level III atau Siaga," ujar Yudia.

Dia mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan rekomendasi agar warga di sekitar Gunung Karangetang dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki dan beraktivitas pada radius 2,5 kilometer dari kawah 2 (utara) dan perluasan ke sektor selatan, tenggara, barat, dan barat daya sejauh 3 kilometer.

Warga juga diminta menyiapkan masker penutup hidung dan mulut jika terjadi hujan abu.

Selain itu, warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang selama musim hujan agar meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman lahar hujan dan banjir bandang, terutama di sepanjang bantaran Kali Batuawang hingga ke pantai.

https://regional.kompas.com/read/2019/02/03/12282771/gunung-karangetang-keluarkan-asap-bau-belerang-hingga-suara-gemuruh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke