"Bukan gerbong penumpang," ungkap Manajer Humas Daops 2 Bandung, Joni Martinus saat dikonfirmasi Sabtu.
Gerbong listrik tersebut, kata dia, untuk menghidupkan pendingin hingga lampu. Posisi gerbong yang anjlok berada di tengah-tengah rangkaian kereta.
"Karena di tengah-tengah, gerbong di depan yang enggak anjlok diteruskan jalan ikut sampai ke Bandung. Gerbong di belakang sebagian masih tertahan di Kota Banjar," katanya.
Anjloknya gerbong tersebut menyebabkan tiga kereta tertahan. Masing-masing KA Mutiara Selatan jurusan Malang ke Bandung terhalang di Stasiun Banjar, dan KA Serayu jurusna Pasar Senen-Purwokerto tertahan di Stasiun Ciamis.
"Kemudian KA yang anjlok yakni KA Malabar jurusan Malang ke Bandung," ujar Joni.
Atas nama PT KAI, Joni menyampaikan permohonan maaf kepada penumpang atas peristiwa ini.
"Kami atas nama PT KAI memohon maaf," katanya.
https://regional.kompas.com/read/2019/02/02/10400011/ka-malabar-jurusan-malang-bandung-anjlok-di-ciamis
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan