Dikunjungi Gubernur Edy Rahmayadi, Nek Sariah Menangis

Begitu mengetahui kedatangan Edy, Nek Sariah yang terbaring lemah di tempat tidurnya mencoba bangkit. Haru bercampur gembira menyelimuti Nek Sariah hingga ia meneteskan air mata.

Tak banyak kata yang terucap dari mulutnya, mungkin karena kondisinya yang sudah uzur. Edy duduk di tepi tempat tidurnya, menyulangi makanan sambil menanyakan kondisi kesehatannya.

“Bagaimana kabarnya, Nek? Semoga sehat-sehat saja, ya,” kata Edy, Kamis (31/1/2019) kemarin.

“Terima kasih,” jawab Nek Sariah berbisik.

Kedatangan rombongan gubernur disambut gembira keluarga besar Nek Sariah. Selama ini, Nek Sariah selalu berharap bisa bertemu Edy. Setiap hari dia selalu memandangi foto Edy di kalender yang digantung di dekat peraduannya.

"Tiap hari dipandangi ibu foto Pak Gubernur, selalu berdoa suatu saat bisa bertemu. Akhirnya, doa ibu saya terkabul," kata Saiful, anak Nek Sariah.

Edy yang didampingi Bupati Batubara Zahir mengaku senang bisa melihat dan berkumpul langsung dengan masyarakat, sehingga bisa mengetahui dan melihat kondisi kehidupannya.

Katanya, ini salah satu dari Nawacita Presiden Jokowi, yakni negara hadir di tengah-tengah masyarakat. Edy jadi tahu apa saja yang menjadi kebutuhan masyarakat, maka pemerintah daerah dapat merencanakan pembangunan sesuai kebutuhan tersebut.

“Akhirnya pembangunan daerah tepat sasaran dan bermanfaat sesuai peruntukannya. Visi Sumut yang maju, aman, dan bermartabat dapat diwujudkan,” ujar Edy.

Sebelum meninggalkan Kota Kerang itu, Edy meminta Bupati Zahir mengaspal jalan menuju Desa Perjuangan. Alasannya, kalau sarana transportasi bagus dan lancar, maka perekonomian desa akan meningkat dan masyarakat sejahtera.

Zahir melepas Edy dengan mengucapkan terima kasih atas kepeduliannya. Dia mengaku bangga punya pemimpin seperti Edy.