Salin Artikel

Fakta Rencana Penutupan TN Komodo oleh Gubernur NTT, Tawarkan Revitalisasi hingga Tanggapan Wapres Jusuf Kalla

KOMPAS.com - Rencana Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat untuk menutup Taman Nasional Komodo, mendapat respon dari Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Menurut Jusuf Kalla, penutupan Taman Nasional Komodo belum final dan masih harus dikaji ulang.

Sementara itu, Viktor mengatakan, alasan menutup Taman Nasional (TN) Komodo adalah untuk melakukan revitalisasi.

Jika revitalisasi diserahkan ke Pemerintah Provinsi NTT, Viktor menganggap Pemprov NTT akan lebih leluasa dan maksimal untuk mengelola dan menjaga satwa di dalam TN Komodo. 

Berkut ini sejumlah fakta di balik rencana penutupan Taman Nasional Komodo di NTT:

Gubernur Viktor Laiskodat menjelaskan, revitalisasi menjadi alasan utama dirinya menutup Taman Nasional Komodo.

"Pulau Komodo ini kita revitalisasi sehingga menjadi taman yang indah, kemudian rantai makan seperti kerbau dan rusa itu selalu tersedia dan banyak," katanya.

Dalam revitalisasi itu, Pemerintah Provinsi NTT akan memperbaiki ketersediaan makanan untuk komodo, menata taman bunga di wilayah taman.

"Namanya juga taman nasional, yang tentu di dalam taman itu ada binatang purbakala. Itu harus kita jaga habitatnya," kata Viktor.

Menurut Viktor, dana itu akan disiapkan jika pengelolaan Taman Nasional Komodo diserahkan Pemerintah Pusat ke Pemerintah Provinsi NTT.

"Kalau dikelola oleh Pemerintah Pusat, tentu akan sedikit bermasalah karena rentang kendalinya jauh. Kalau diserahkan ke provinsi, maka tahun 2019 kita langsung anggarkan Rp 100 miliar," ujar Viktor.

Dia mengaku, jika diserahkan pengelolaan ke provinsi, pihaknya akan langsung menutupnya. Kemudian setelah ditutup, tidak akan sembarangan dikunjungi wisatawan.

Menurut Gubernur Viktor, saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk rencana tersebut, karena pengelolaan Taman Nasional Komodo adalah kewenangan pemerintah pusat.

"Tapi pandangan ibu Menteri Lingkungan Hidup, secara pribadi beliau sangat setuju karena kita ingin agar ada revitalisasi Pulau Komodo," tegas Viktor di Kupang, Selasa (22/1/2019).

Viktor menjelaskan, dengan dana ratusan miliar, Pemprov NTT akan memaksimalkan ketersediaan makanan untuk komodo, yang selama ini kurang tersedia.

"Nanti setelah ditutup, lalu kita akan ribut dan tentu presiden akan turun tangan supaya punya daya magis," tutupnya.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, rencana penutupan Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur (NTT) belum resmi.

"Itu belum kami (buat) resmi," kata Kalla saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (22/1/2019).

Jusuf Kalla menyambut baik rencana Gubernur NTT Viktor Laiskodat untuk memperbaiki ekosistem di sana. Namun, dirinya mengatakan, semestinya ekosistem Taman Nasional Komodo tetap dijaga meskipun dibuka.

"Kalau saya lihat alasannya Gubernur Viktor itu untuk memperbanyak untuk mengembang biakkan rusa. Tapi jangan lupa, dikunjungi atau tidak dikunjungi itu tetap saja (komodo) perlu makan. Jadi bisa saja ini (direalisasikan)," kata Kalla.

Sumber: KOMPAS.com (Rakhmat Nur Hakim, Sigiranus Marutho Bere)

https://regional.kompas.com/read/2019/01/23/23431441/fakta-rencana-penutupan-tn-komodo-oleh-gubernur-ntt-tawarkan-revitalisasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke