Salin Artikel

Titiek Soeharto: Debat Capres-Cawapres Jangan Kayak Cerdas Cermat

Menurutnya, debat yang diikuti oleh dua pasangan calon itu tak ubahnya seperti cerdas cermat.

"Kita milih Presiden, bukan milih ketua RT, RW. Jadi lebih serius lah. Jangan kayak cerdas cermat gitu," katanya saat mengunjungi Pasar Oro-Oro Dowo, Kota Malang, Minggu (20/1/2019).

Politisi Partai Berkarya itu bahkan meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku penyelenggara Pemilu untuk mencontoh debat capres-cawapres di negara-negara maju. Sehingga masyarakat tidak hanya disuguhi tontonan, melainkan juga mendapat pemahaman tentang visi dan misi masing - masing kandidat.

"Katanya mau nyontek demokrasi Amerika dan negara-negara besar. Untuk ini nyontek aja juga gitu ya. Bagaimana debat capres itu harus betul-betul. Jadi rakyat ini disuguhi bukan tontonan ya, tapi mengetahui visi misi yang akan diberi kepercayaan untuk memimpin bangsa ini," jelasnya.

"Jangan kayak cerdas cermat lah itu. Serius lah," imbuhnya.

Titiek Soeharto juga mengkritik kisi-kisi pertanyaan debat yang diberikan KPU kepada pasangan calon sebelum berdebat. Menurutnya, menjadi sesuatu hal yang lucu ketika pemandu debat menyatakan pertanyaan masih tersegel namun isinya sudah diketahui terlebih dahulu.

"Ini kata medsos neh, pertanyaanya masih disegel, si pembawa acara (bilang) pertanyaan masih disegel tapi pertanyaan sudah dikreppean (dicontekan). Lucu ya. Ini pemilihan kepala negara ya," ungkapnya.

Debat perdana yang berlangsung pada Kamis (17/1/2019) itu diikuti oleh pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo - Ma'ruf Amin dan pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

https://regional.kompas.com/read/2019/01/20/14552241/titiek-soeharto-debat-capres-cawapres-jangan-kayak-cerdas-cermat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke