Salin Artikel

Unik, Nasabah di Bank Sampah Ini Justru Harus Bayar Rp 2 Juta per Bulan

Di bank sampah ini, justru nasabah yang harus membayar kepada bank sampah.

Petugas bank sampah Flamboyan bernama Tias menceritakan, nasabah bank sampah yang rutin membayar tiap bulan ke bank yakni rumah sakit yang ada di Pamekasan.

Menurut dia, semua sampah di rumah sakit, diangkut ke bank sampah Flamboyan menggunakan armada khusus.

"Setelah sebulan, pihak rumah sakit membayar ke bank sampah. Mulai dari Rp 1 juta sampai Rp 2 juta," ujar Tias kepada Kompas.com.

Tias sendiri mengaku mendapatkan gaji Rp 1,2 juta per bulan dari pengelola bank sampah Flamboyan. Pekerjannya di bank sampah, selain mengangkut sampah dari sejumlah tempat dan rumah sakit, dia membersihkan sampah-sampah botol plastik sebelum sampah tersebut dijual ke pengepul.

Di buku induk nasabah, nama sejumlah rumah sakit swasta dan pemerintah tercatat sebagai nasabah.

Nasabahnya RS sampai petugas kebersihan

Farid Anwar, Direktur Utama RSUD Pamekasan saat dikonfirmasi mengatakan, untuk urusan sampah rumah sakit nonmedis sudah ada petugas khusus yang ditunjuk oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Awalnya, sampah diangkut langsung oleh truk sampah DLH.

Namun sekarang sudah ditangani bank sampah. "Yang penting saya bayar setiap bulan dan sampah di rumah sakit harus bersih," ujar Farid Anwar, Selasa (15/1/2019).

Nasabah lainnya di bank sampah Flamboyan yakni pasukan kuning dan petugas kebersihan lainnya. Mereka setiap hari rutin menyetor sampah yang diambil dari tempat sampah di pinggir jalan.

Sampah-sampah tersebut mereka pilah dan ditabung di bank sampah. Setiap hari, mereka mendapat penghasilan dari berbagai jenis sampah yang layak dijual.

Menurut Tias, saat ini mayoritas nasabahnya berasal dari petugas kebersihan. Masyarakat sekitar bank sampah malah tidak ada yang menjadi nasabah.

Kepala DLH Pamekasan, Amin Jabir mengatakan, masyarakat sekitar bank sampah tidak ada yang sadar untuk menjadi nasabah bank sampah.

Agar masyarakat mulai sadar secara perlahan, sejumah tempat sampah yang ada di pinggir jalan akan dibongkar, sehingga masyarakat menyetor sampah rumah tangga ke bank sampah.

"Jika masyarakat malas memilah sampah, silahkan sampahnya suruh angkut ke petugas TPS 3 R. Bagi yang yang mau memilah sampah, silahkan jadi nasabah bank sampah. Semua tempat sampah di pinggir jalan akan dibongkar," ungkap Jabir.

Jabir mengakui jika bank sampah belum berjalan dengan baik. Ke depan, bank sampah dan TPS 3 R yang tidak berjalan sesuai aturan, akan diberikan sanksi. Sedangkan bagi yang baik, akan diberi penghargaan. 

https://regional.kompas.com/read/2019/01/15/16400021/unik-nasabah-di-bank-sampah-ini-justru-harus-bayar-rp-2-juta-per-bulan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke