Salin Artikel

Gempa di Sumba Tengah Tidak Berpotensi Tsunami

WAINGAPU, KOMPAS.com - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,2 terjadi di Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur, Kamis (10/1/2019) dini hari pada pukul 2.56 Wita.

Kepala Stasiun Geofisika Waingapu, Sumba Timur Arief Tyastama mengatakan, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

"Berdasarkan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa di Sumba Tengah ini tidak berpotensi tsunami,"ungkap Arief.

Arief juga menyebut, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa di wilayah Kabupaten Sumba Tengah ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar turun (normal fault).

Hingga pukul 3.20 Wita, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).

Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.

Untuk diketahui, gempa itu dirasakan di sejumlah daerah, bahkan hingga Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Gempa itu dirasakan hingga Waingapu (Kabupaten Sumba Timur), Labuan Bajo (Kabupaten Manggarai Barat) dan Bima (NTB) dalam skala intensitas III MMI.

"Khusus untuk Manggarai Barat intensitasnya antara II-III MMI,"ucap Arief kepada Kompas.com, Kamis pagi.

Episenter gempa, kata Arief, terletak pada koordinat 9,63 derajat lintang selatan dan 119,91 derajat bujur timur, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 31 kilometer arah tenggara Sumba Tengah.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia. 

https://regional.kompas.com/read/2019/01/10/08000851/gempa-di-sumba-tengah-tidak-berpotensi-tsunami

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke