Salin Artikel

Bupati Pangandaran Usul ke Gubernur Jabar agar Bus Wisata Ditambah

PANGANDARAN, KOMPAS.com - Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata akan bertemu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) membahas tindak lanjut reaktivasi jalur kereta api Banjar-Pangandaran, di Bandung, Rabu (9/1/2019).

"Besok ketemu Pak Gubernur dan PT KAI," kata Jeje saat ditemui di Setda Kabupaten Pangandaran, Selasa (8/1/2019).

Saat ini, kata dia, harus proaktif. Jangan menunggu jika kabar tindak lanjut reaktivasi tak kunjung muncul.

"Lama enggak muncul (kabar reaktivasi) saya telepon. Saya dan PT KAI sepakat saling mengingatkan," kata Jeje.

Menurut Jeje, saat ini, untuk akses bagi wisawatan dari Kota Banjar ke Pangandaran, pihaknya memiliki satu bus wisata bantuan dari Gubernur Jawa Barat. Namun, jumlah tersebut dirasa kurang mengingat banyaknya jumlah wisatawan ke Pangandaran.

"Mungkin enggak Pak Gubernur kasih dua atau tiga bus lagi. Sambil menunggu pihak swasta masuk di situ. Besok akan dibahas," jelasnya.

Bus wisata tersebut nantinya stand by di Stasiun Kota Banjar untuk mengangkut wisatawan yang hendak menuju Pangandaran.

Selain itu, lanjut Jeje, bisa saja PT KAI membuat tarif satu paket. Misalnya tarif dari Jakarta ke Pangandaran.

"Ongkos dari Jakarta ke Pangandaran include, sudah paket. Di sini membuka peluang swasta masuk," kata dia. 

https://regional.kompas.com/read/2019/01/08/12004071/bupati-pangandaran-usul-ke-gubernur-jabar-agar-bus-wisata-ditambah

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke