Salin Artikel

Gunung Karangetang Terus Keluarkan Suara Gemuruh Disertai Abu Vulkanik

"Secara visual, gunung kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Suara gemuruh lemah agak kuat sering terdengar. Jatuhan abu vulkanik jatuh di Kampung Beong dan Salili, Kecamatan Siau Tengah dan sekitarnya dengan ketebalan sangat tipis," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang Yudia Prama dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/1/2019) pukul 19.57 Wita.

Lanjut dia, kegempaan guguran terjadi 10 kali.

"Amplitudo 5-10 mm, durasi 50-60 detik. Sedangkan hembusan terjadi 9 kali, amplitudo 10-40 mm, durasi 25-95 detik. Kemudian, tremor harmonik terjadi 3 kali, amplitudo 8-20 mm, durasi 75-80 detik. Tektonik jauh terjadi 2, amplitudo 12-30 mm, S-P 24-26 detik, durasi 50-53 detik," jelas Yudia.

Ia menambahkan, tremor menerus (microtremor) terekam dengan amplitudo 0,5-1 mm (dominan 0,5 mm).

"Tingkat aktivitas Gunung Karangetang Level III (Siaga)," tegas Yudia.

Pihaknya merekomendasikan masyarakat di sekitar Gunung Karangetang dan pengunjung atau wisatawan agar tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam radius 2,5 km dari Kawah 2 (kawah utara) dan Kawah Utama (kawah Selatan) ke arah utara-timur-selatan-barat dan radius 3 km ke arah barat laut.

Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai.

Masyarakat di sekitar Gunung Karangetang juga dianjurkan agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu.

https://regional.kompas.com/read/2019/01/05/20592211/gunung-karangetang-terus-keluarkan-suara-gemuruh-disertai-abu-vulkanik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke