Salin Artikel

Zona Waspada Tsunami Turun Jadi 200 Meter, Pengungsi di Pandeglang Berkurang Drastis

PANDEGLANG, KOMPAS.com - Jumlah pengungsi korban tsunami Selat Sunda di Kabupaten Pandeglang, berkurang drastis, Jumat (4/1/2019), setelah pemerintah Provinsi Banten menurunkan zona waspada tsunami menjadi 200 meter.

Jumlah pengungsi yang masih bertahan di 25 posko yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Pandeglang tinggal tersisa 8.306 pengungsi pada Jumat siang.

Jumlah ini jauh berkurang dibandingkan hari sebelumnya sebanyak 15.908 pengungsi.

Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, berkurangnya jumlah pengungsi tersebut lantaran diturunkannya zona waspada tsunami dari sebelumnya 500 meter menjadi 200 meter.

Mereka yang kembali ke rumah adalah pengungsi yang terdampak adanya imbauan untuk menjauhi area pantai di radius 500 meter.

"Kemarin kita sudah sepakat Gubernur, Kapolda, Dandim untuk menurunkan zona waspada jadi 200 meter, karena banyak warga yang sudah harus kembali beraktivitas," kata Irna, kepada Kompas.com, di posko terpadu tsunami Selat Sunda, di Labuan, Jumat.

Sementara, para pengungsi yang masih bertahan hingga saat ini, adalah warga yang bermukim di radius 200 meter dan sebagian di antaranya adalah warga yang rumahnya rusak karena terjangan tsunami pada 22 Desember 2018 lalu.

Untuk para warga yang rumahnya rusak ini, Irna menyebut, tengah dibangun hunian sementara atau huntara sebanyak 1.074 yang tersebar di sembilan kecamatan.

Sejauh ini, yang sudah dibangun baru di Kecamatan Sumur.

"Di Kecamatan Sumur sudah mulai dibangun oleh Kementrian BUMN, target kita ada sebanyak 400-an huntara," pungkas dia.

Sementara, di kecamatan lain, masih terus dilakukan pematangan rencana dengan pihak yang terlibat untuk pembangunan antara lain, Pemprov Banten, Pemkab Pandeglang, Kementerian PUPR, BPBD, hingga TNI.

https://regional.kompas.com/read/2019/01/04/15395101/zona-waspada-tsunami-turun-jadi-200-meter-pengungsi-di-pandeglang-berkurang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke