Salin Artikel

Cerita Penumpang KA Pangandaran: Pertama Kali Naik Kereta hingga Berburu Tiket Promo

“Alhamdulillah neng, akhirnya bapak bisa naik kereta,” ujar Ruslan memulai pembicaraan dengan Kompas.com.

Ruslan mengatakan, seumur hidupnya tidak pernah merasakan naik kereta. Ia lebih sering menghabiskan waktu dengan mobil karena pekerjaannya sebagai sopir truk.

Suatu hari, karena penasaran, ia bercerita pada anak tertuanya yang doyan jalan-jalan. Ia mengatakan ingin jalan-jalan ke tempat indah pakai kereta api.

“Terus kemarin (Rabu) anak saya bilang, pak hayu ke Pangandaran. Lalu saya bilang, capek jang kanu mobil mah (capek nak kala pakai mobil),” tuturnya.

“Si Ujang malah ketawa. Dia bilang, kita pake kareta turun di Banjar, terus nanti pake bus Budiman ke Pangandaran,” ucapnya.

Betapa senangnya ia mendengar ucapan sang anak. Ia dan istrinya lalu beres-beres seadanya. Sedangkan anaknya menyiapkan kebutuhan penginapan selama di Pangandaran, dan lainnya.

“Ternyata enakeun naik kereta teh. Apalagi saya dapat yang kelas eksekutif. Terus di jalan, masya Allah indah pisan neng Jabar Selatan teh,” ungkapnya.

Kompas.com beberapa waktu lalu melewati jalur Bandung-Banjar. Sepanjang perjalanan, pengguna kereta api akan disuguhi bentangan sawah yang dikelilingi pegunungan.

Ada pula pemandangan hutan, jembatan, hingga perkampungan warga. Di beberapa titik, akan terlihat landscape yang sayang jika dilewatkan untuk pecinta fotografi.

Apalagi jika mengambil kereta pagi, cahaya matahari yang belum terik membuat pemandangan semakin indah.

Tiket Promo Rp 1

Penumpang lainnya, Evita mengungkapkan, tiket promo KA Pangandaran gampang-gampang susah untuk didapatkan. 

“Pas tahu ada promo KA Pangandaran, langsung berburu tiket,” kata mahasiswi di Bandung ini.

Rencananya, ia akan pergi weekend. Namun begitu berburu, tiket untuk setiap weekend sudah habis. Padahal kereta itu baru diluncurkan beberapa jam.

“Dari pada sama sekali enggak berangkat, saya ambil weekdays sama beberapa orang teman. Kami mau ke Pangandaran, dua hari di sana,” tuturnya.

Evita mengatakan, untuk mendapatkan tiket kereta promo sangat mudah. Tinggal buka KAI Access. Namun yang membuatnya heran, tiket promonya bukan Rp 1 tapi Rp 1.000.

“Tetep aja murah. Lebih murah dari bayar parkir motor,” imbuhnya.

Keretanya pun terbilang nyaman. Padahal ia dapatnya kelas ekonomi premium bukan eksekutif.

“Semoga dalam waktu dekat bukan hanya sampai Banjar. Tapi langsung sampai ke Pangandaran,” pungkasnya.

Manager Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, Joni Martinus mengatakan, tiket promo KA Pangandaran, berlaku 2 Januari hingga 1 Februari 2019.

Promo untuk Bandung-Banjar (PP) tetap Rp 1, meskipun yang tercantum di KAI Access Rp 1.000.

“Sehubungan adanya maintenance parameter pada ticketing system KAI, untuk sementara waktu tarif yang muncul adalah Rp 1.000,” ungkapnya.

Namun, penumpang berhak mendapatkan pengembalian bea 100 persen (di luar bea pesan channel eksternal) yang prosesnya dilakukan di loket stasiun kedatangan.

https://regional.kompas.com/read/2019/01/04/11034661/cerita-penumpang-ka-pangandaran-pertama-kali-naik-kereta-hingga-berburu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke