Salin Artikel

BERITA POPULER NUSANTARA: Tanggapan Jokowi Soal Tes Baca Al Quran hingga Perusakan Nisan di Magelang yang Semakin Meresahkan

KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1 Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, akan mematuhi aturan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait undangan mengaji oleh Ikatan Da'i Aceh.

Selain itu, perusakan nisan di Magelang semakin meluas. Sejumlah nisan di beberapa Tempat Pemakaman Umum (TPU) ternyata juga menjadi sasaran oknum tak bertanggung jawab.

Berita tentang oknum polisi wanita, Brigpol DS, di Polrestabes Makassar yang mengirimkan foto bugil ke kekasihnya juga menjadi sorotan pembaca.

Brigpol DS pun telah dipecat karena perilaku tidak terpujinya tersebut.

Berikut ini 5 berita populer Nusantara di Kompas.com pada hari Kamis (3/1/2019):

Brigpol DS yang bertugas di Polrestabes Makassar akhirnya dipecat dari institusi Polri. DS terbukti melakukan "chat" porno dengan mengirimkan foto bugil serta berselingkuh dengan teman seprofesinya.

DS dipecat dalam prosesi upacara Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) yang dipimpin Kepala Polrestabes Makassar Kombes Polisi Wahyu Dwi Ariwibowo, Rabu (2/1/2019).

Hanya saja, DS tidak hadir dalam upacara PTDH itu dan digantikan oleh seorang polwan sambil membawa foto DS yang berbingkai.

Calon presiden nomor urut 1, Joko Widodo ( Jokowi) akhirnya menanggapi wacana tes mengaji bagi calon presiden yang disuarakan oleh ikatan dai di Aceh. Jokowi menyerahkan sepenuhnya kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Saya ini, kan, peserta Pilpres. Yang ngatur semua, kan, KPU. KPU seperti apa, saya terserah KPU, " kata Jokowi, seusai pembagian sertifikat tanah bagi warga di Pendopo Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Kamis (3/1/2018).

"KPU mau ngatur seperti apa, saya ngikut," ujar Jokowi.

Perusakan nisan makam di Kota Magelang, Jawa Tengah, meluas sampai di tempat pemakaman umum (TPU) Kampung Kiringan dan Kampung Malangan, Kecamatan Magelang Selatan.

Kepala Polres Magelang AKBP Kristanto Yoga Darmawan, menyebutkan, dugaan perusakan tidak hanya pada nisan makam Nasrani tapi juga makam Muslim.

"Kami menerima laporan dan informasi bahwa terjadi juga perusakan di TPU Kiringan dan Malangan, Kelurahan Tidar Utara, yang terdiri dari 7 makam Nasrani dan 2 makam Muslim," jelas Kristanto, Kamis (3/1/2019).

Sedangkan di TPU Giriloyo terdapat 11 makam Nasrani dan 1 makam Muslim. Lokasinya tidak berjauhan, yakni berada di Blok A3 dan C1. Kristanto berujar, sejauh ini pihaknya belum dapat menyimpulkan apa motif pelaku.

Nurhidayati Wartono Surata (34) diduga dibunuh pria asal Bangladesh, Ahmed Salim (30), di kamar 81, Hotel Golden Dragon, di kawasan Geylang, Singapura, Minggu (30/1/2018) sore. Polisi menemukan luka bekas cekikan di leher korban.

Pembunuhan tersebut diduga kuat karena korban menolak menjadi wanita simpanan Salim.

Menurut rencana, Kamis (3/1/2019) pukul 11.00, jenazah tiba di rumah duka di Blok Gandok, RT 15/RW 5, Desa Kenanga, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Warsem (53), ibunda korban, saat ditemui di rumah duka, Rabu (2/1/2019) malam, memastikan bahwa anaknya dibunuh Minggu sore lalu.

"Minggu pagi saya masih telepon-teleponan sama anak saya. Tapi jam 19.00, saya telepon dia lagi, enggak diangkat. Saya telepon lagi, enggak diangkat," ujar Warsem.

Rumah Sakit Umum Islam (RSUI) Kustati Surakarta, Jawa Tengah sementara tidak melayani pasien peserta BPJS Kesehatan per 2 Januari 2019.

Hal itu disebabkan karena RSUI Kustati tidak lagi bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Kepala Bagian Sumber Daya Manusia RSUI Kustati, Pujianto menyampaikan, penghentian kerja sama itu berdasarkan surat dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tertanggal 30 Desember 2018 perihal Perpanjangan Kerja Sama Rumah Sakit dengan BPJS Kesehatan.

"Untuk sementara waktu RSUI Kustati belum bisa memberikan pelayanan kepada seluruh pasien BPJS Kesehatan," katanya Rabu (2/1/2019).

Pihaknya baru menerima surat penghentian kerja sama dari Kemenkes yang dikirim melalui pesan email pada Selasa (1/2/2019) sore.

Sumber: KOMPAS.com (Labib Zamani, Windoro Adi, Ika Fitriana, M Agus Fauzul Hakim, Hendra Cipto)

 

https://regional.kompas.com/read/2019/01/04/07001391/berita-populer-nusantara-tanggapan-jokowi-soal-tes-baca-al-quran-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke