Salin Artikel

Kisah Korban Longsor Sukabumi: Suara Gemuruh dari Atas Bukit, Saya Kira Suara Motor

Korban selamat tersebut adalah Suherman (31). Saat kejadian, longsor menimbun bagian depan rumahnya.

Seperti dikutip dari Tribun Jabar, Suherman menceritakan kisahnya sebelum terjadinya longsor. Saat itu, ia bersama istrinya sedang menonton televisi di bagian tengah rumah.

"Istri saya mendengar seperti ada suara gemuruh dari atas bukit, saya sempat bilang itu suara motor," kata Suherman, Senin (1/1/2019).

Namun, ia kemudian keluar rumah untuk mengecek suara tersebut. Ia terkejut sebab saat itu dilihatnya tanah sudah mengubur rumah tetangganya yang berada di atas.

Ia berteriak dan langsung membopong anak dan mengajak istrinya berlari ke bagian belakang rumah.

"Kejadiannya sekitar pukul 18.00 WIB, posisi rumah saya memang berada paling bawah," kata Suherman.

Suherman mengatakan, ia sempat beberapa menit berlindung di bagian belakang rumah karena tanah sudah masuk ke bagian depan rumahnya.

Bersama sang istri dan anak, ia melihat situasi tanah yang terus bergerak hingga jatuh ke bawah tebing.


 

Mendengar suara minta tolong sang ayah

"Saya melihat semua rumah tetangga sudah terkubur, lalu saya teringat dengan ibu dan bapak saya," kata Suherman.

Sekilas ia melihat beberapa rumah masih dalam kondisi tertimbun sebagian. Ia lalu berlari karena melihat ibunya, Ronasih (54), yang sempat tertimbun tanah.

"Saya bersama warga lalu membawa ibu ke tempat yang lebih aman," katanya.

Selesai menyelamatkan sang ibu, Suherman langsung teringat bapaknya. Ia pun berlari ke rumah bapaknya dan melihat rumah bapaknya sudah runtuh.

"Sayup terdengar suara ayah saya meminta tolong, kami pun langsung melakukan upaya pertolongan," kata Suherman.

Posisi sang ayah, Aham (65), dalam posisi yang terjepit dan sangat sulit untuk dikeluarkan. Warga lantas membawa dongkrak untuk mengangkat kayu yang menghimpit kaki Aham.

Aham sempat terjebak reruntuhan selama empat jam. Setelah menggunakan dongkrak, akhirnya warga berhasil mengeluarkan Aham dari reruntuhan rumah.

Aham menderita luka memar dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Palabuhanratu.

Suherman mengatakan, kini ia mengungsi ke rumah kakaknya karena rumahnya perlahan juga tertimbun tanah.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kisah Suherman dan Keluarga Selamat dari Timbunan Longsor, "Saya Melihat Rumah Tetangga Terkubur", pada Rabu (2/1/2019).

https://regional.kompas.com/read/2019/01/02/07182521/kisah-korban-longsor-sukabumi-suara-gemuruh-dari-atas-bukit-saya-kira-suara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke