Baru Diresmikan Sri Sultan, 600 Komponen "Guiding Block" Pedestarian Hilang Dicuri

Kepala Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Kota Yogyakarta, Umi Akhsanti membenarkan kejadian itu. Ia menyebutkan, tactile dan dot tile hilang dalam jumlah yang tak sedikit.

"Iya. Itu hilang, dirusak. Pencurian," kata dia, Selasa (31/12/2018) malam.

Umi menuturkan, jumlah komponen guiding block atau jalur tunanetra yang hilang mencapai 600 buah.

Jumlah tersebut terdiri dari sekitar 400 tactile dan 200 dot tile.

Bila harga setiap komponen tersebut sama dengan yang digunakan di Malioboro ketika harga tiap bar komponen berkisar Rp 15.000 hingga 20.000, maka total kerugian yang dialami mencapai Rp 12 juta.

"Ada di tiga lokasi yang berbeda. Kami belum mengecek kerugiannya. Namun kira-kira sekitar Rp 10 juta," ujarnya.

Tactile dan dot tile adalah komponen penyusun guiding block atau penunjuk jalan bagi tunanetra.

Salah seorang netizen mengunggah foto-foto yang memperlihatkan komponen penyusun guiding block tersebut lenyap.

Terlihat dari sudut pengambilan gambar, guiding block tersebut terletak di sisi timur SMAN 3 Yogyakarta.

Foto-foto itu diunggah di akun Info Cegatan Jogja (ICJ) pada 31 Januari 2018 lalu.

Tribun Jogja mencoba menelusuri lokasi hilangnya guiding block berdasarkan foto dari unggahan netizen tersebut, Selasa (1/1/2019).

Hasilnya nihil. Seluruh tactile maupun dot tile telah terpasang rapi meski ada satu tactile yang hilang dari tempatnya.

Tribun Jogja bergeser menyusuri area pedestrian sisi timur.

Hasilnya, puluhan doc tile yang terletak di gang antara Kantor Bulog Divre DIY dan Kantor Kompas hilang.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ratusan Komponen Guiding Block Pedestrian Suroto Hilang Setelah 10 Hari Diresmikan Sri Sultan