Longsor Timbun Jembatan Kembar di Parapat, Lalu Lintas ke Pematangsiantar Putus

Reinhard Hutahaean, salah seorang warga Pematangsiantar mengatakan, kejadian longsor diperoleh pihaknya dari petugas kepolisian di sana pada Minggu sekitar pukul 21.00 WIB. Sejak sore, Parapat memang terus diguyur hujan derasl

"Kalau kata polisi, longsor ulangan. Jembatan belum tahu pasti kondisinya," terang Reinhard dihubungi Minggu malam.

Reinhard yang datang dari Porsea, Kabupaten Toba Samosir bermaksud pulang ke Pematangsiantar, tiba di Parapat sekitar pukul 22.00 WIB.

Setiba di Parapat, kondisi lalu lintas sudah macet. Saat berada di depan pintu gerbang menuju Ajibata, petugas kepolisian di sana meminta putar kembali ke arah Toba.

"Kalau antrean tak tahu sudah sampai mana panjangnya. Tapi posisi saya pas di gerbang pintu masuk Ajibata. Semua kendaraan disuruh putar balik dan atau nginap," ungkapnya.

Reinhard mengaku dia memutuskan menginap di Parapat. Sebab untuk mengambil jalan alternatif sangat riskan dengan kondisi gelap dan hujan deras.

"Lewat Girsang Spangan Bolon tak berani malam-malam. Lewat Siborong- borong kejauhan," katanya.

Sementara itu, lalu lintas dari arah Pematangsiantar kosong. Diperkirakan, polisi juga menutup arus lalu lintas menuju Parapat.

Belum diperoleh informasi rinci terkait kondisi di jembatan kembar tersebut. Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Simalungun, AKP Hendri Barus belum bisa dihubungi.

Longsor susulan

Sebelumnya, longsor pernah terjadi di lokasi jembatan kembar ini  pada Selasa (18/12/2018) sore.

Saat itu, longsoran dari bukit hulu sungai menyebabkan jembatan sebelah kiri tertimbun lumpur dan tidak dapat dilalui kendaraan. Saat kejadian, satu unit truk ekspedisi dan Toyota Rush rusak parah di atas jembatan.

Petugas dari Polsek Parapat dan dari Satuan Lalu Lintas Polres Simalungun melakukan pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas sebelum memasuki lokasi dari arah Pematangsiantar.