Salin Artikel

Suasana Haru dan Isak Tangis Iringi Ibadah Natal di Gereja Korban Tsunami Carita

Ibadah natal di Carita dipusatkan di Gereja Pantekosta Rahmat (GPR) Carita, Jalan Raya Carita KM. 5 Carita, yang juga merupakan satu-satunya gereja di Kawasan Carita dan Labuan.

Ibadah dijadwalkan dimulai pukul 16.00 WIB dan dihadiri oleh jemaah yang mulai berdatangan sejak pukul 15.00 WIB.

Suasana haru mulai menyelimuti sejak puluhan jemaah memasuki gereja yang telah 30 tahun berdiri ini. Puncaknya adalah saat doa pembuka mulai dibacakan. Hampir seluruh jemaah yang hadir menangis.

Sebelum ibadah dimulai, Kompas.com sempat berbincang dengan Pendeta Rosman Anita Sitorus.

Dia menyebut jika jumlah jemaah yang hadir setiap ibadah Natal sebelumnya sebanyak 200 hingga 250 orang. Tenda selalu didirikan untuk menampung jemaah. Tapi tahun ini, jumlah jemaah berkurang drastis. 

"Tapi kali ini kita laksanakan dengan sangat sederhana, tidak ada tenda, tidak ada band, jumlah jemaat yang hadir kemungkinan juga sedikit karena sebagian besar masih berada di pengungsian," kata Pendeta Anita, Selasa (25/12/2018).

Ibadah Natal tahun ini di GPR Carita mengambil tema "Rencana Tuhan Tidak Ada yang Gagal".

"Kita percaya ada rencana Tuhan dibalik musibah tsunami ini, harapan kita semua jadi lebih baik," pungkas Pendeta Anita.

https://regional.kompas.com/read/2018/12/25/18202791/suasana-haru-dan-isak-tangis-iringi-ibadah-natal-di-gereja-korban-tsunami

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke