Salin Artikel

Pemkab Dairi Mengaku Tak Punya Dana Bantu Korban Banjir Bandang

"Tidak ada anggaran kita untuk membantu keluarga korban," kata Ginting kepada Kompas.com, Jumat (21/12/2018).

Seperti diketahui, banjir bandang tersebut melanda dua desa di Kecamatan Silima Pungga-punga, Kabupaten Dairi. Banjir bandang terjadi pada Selasa (18/12/2018) sore sekitar pukul 17.00 WIB saat hujan deras mengguyur Kabupaten Dairi.

Banjir bandang tersebut selain menelan korban jiwa juga merusak ratusan hektar lahan pertanian milik warga.

Pemkab Dairi mencatat, lahan persawahan terbanyak rusak di Desa Longkotan yakni seluas 112 hektare dan 25 hektare lahan holtikultura juga hancur. Sedangkan di Desa Bongkaras, kerusakan lahan persawahan kurang lebih 40 hektare dan 50 hektare lahan perkebunan.

Distribusikan air bersih

Menurut Ginting, pihaknya tetap akan melakukan sejumlah pemulihan infrastruktur seperti jalan dan jembatan yang rusak pascabanjir bandang pada Selasa.

Selain itu, menurut dia Pemkab Dairi juga sudah mendistribusikan air bersih dengan menugaskan perusahaan daerah air minum mendistribusi air bersih ke rumah-rumah warga.

"Kita distribusikan air bersih ke rumah-rumah warga membantu putusanya air bersih pascabanjir yang merusak infrastruktur," katanya.

Salah seorang warga Dairi, Sarah Naibaho mengaku sejak banjir menyerang dua desa, warga praktis kesulitan mengakses air bersih dan air minum.

"Warga terpaksa antre untuk mendapatkan pasokan air dari petugas yang dikerahkan pemerintah mendistribusikan air bersih," katanya.

Sebelumnya diberitakan jika terjadinya banjir bandang ini diduga akibat aktivitas penebangan hutan di Desa Bongkaras. Aktivitas penebangan di kawasan hutan Desa Bongkaras ini ternyata sudah terjadi sudah cukup lama.

https://regional.kompas.com/read/2018/12/21/18393661/pemkab-dairi-mengaku-tak-punya-dana-bantu-korban-banjir-bandang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke