Salin Artikel

Perahu Meledak di Sungai Musi hingga Tutup Arus Lalu Lintas Jembatan Ampera

PALEMBANG, KOMPAS.com - Ledakan perahu jukung (bukan kapal meledak seperti diberitakan sebelumnya) merek Jasa Mulya di Dermaga 4 Ulu Palembang, Sumatera Selatan, membuat warga sekitar serta para pengendara yang melintas di atas Jembatan Ampera menjadi gempar, Kamis (20/12/2018).

Sebab, asap hitam pekat mendadak keluar dari bawah Jembatan Ampera hingga jarak pandang pun menjadi terganggu.

Selain itu, para pengendara motor serta pejalan kaki dibuat takut setelah mendengar suara ledakan keras dari lokasi kejadian.

Tak sedikit juga warga yang sedang menikmati sore melintas di atas Jembatan Ampera langsung berlari cepat ketika asap mulai terlihat menutupi jalan.

Begitu juga dengan para pengendara motor memacu kendaraan mereka agar keluar dari badan jembatan.

Namun, beberapa warga juga penasaran untuk melihat ke bawah jembatan di mana lokasi perahu meledak.

David (35), salah satu pengendara motor yang ketika kejadian berada di atas Jembatan Ampera mengaku, terkejut saat mendengar suara ledakan diiringi munculnya asap hitam pekat dari bawah Sungai Musi.

"Tadi sore lewat sana (ampera). Suaranya besar sekali, lalu asap keluar, banyak pengendara lain takut juga, Saya juga langsung ngebut takut ada apa-apa," kata David.

Karena penasaran, David akhirnya berhenti dan memarkirkan motor di bawah jembatan untuk mengetahui apa penyebab suara ledakan dan asap.

"Ternyata warga teriak ada perahu terbakar," ujar dia.

Perahu merek Jasa Mulya diketahui saat itu sedang membeli dua jenis BBM, yakni 10 drum solar dan 10 drum premium non-subsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker terapung.

Ada dua perahu ketika kejadian, sementara satu perahu merek Sumber Agung yang berisi empat penumpang ikut terdampak dalam peristiwa tersebut saat sedang antre untuk membeli BBM.

Data dari Kantor SAR Palembang mencatat, dua karyawan SPBB yakni Joniansyah (30) dan Suprianto (60) dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami luka bakar serius.

Sedangkan Zulman saat ini masih dalam pencarian tim gabungan, karena terpental saat ledakan terjadi.

Untuk perahu jukung merek Jasa Mulya, empat korban berhasil selamat namun mengalami luka bakar yakni Hendra (34), Roni mengalami patah kai, Turoh (45) dan Har mengalami luka bakar.

Sedangkan para korban dari perahu Sumber Agung, tercatat empat korban yakni Bowo (23) berhasil selamat, Herman, David (4) luka robek di bagian wajah dan Rohman.

 Polisi masih selidiki penyebab perahu meledak

Satuan Polisi Air Polresta Palembang saat ini masih melakukan penyelidikan terkait kasus meledaknya perahu jukung Jasa Mulya di perairan Sungai Musi.

Kasat Polair Polresta Palembang, Kompol Cahyo Yudho Winarno mengatakan, para korban menjalani perawatan di dua rumah sakit berbeda, yakni Rumah Sakit Muhammad Hoesin dan Rumah Sakit AK Gani.

"Penyebab kebakaan masih penyelidikan, untuk saksi-saksi keterangannya kita kumpulkan," kata Yudho.

Hasil pemeriksaan saksi sementara, perahu itu meledak sesaat usai membeli BBM di SPBB terapung.

Hanya jarak beberapa meter, api langsung membesar dari badan perahu hingga menyebabkan ledakan. 

"Nanti setelah para korban mulai pulih, kita akan mintai keterangan kejadian, dari sana akan disimpulkan apa penyebab terbakarnya perahu tersebut. Karena kejadian saat perahu baru mengisi BBM,' ujar dia.

Korban selamat usai ingat calon bayi

Tragedi terbakarnya perahu jukung Jasa Mulya membuat Bowo Kiswantoro (23) mengalami trauma. Betapa tidak, ketika kejadian, calon bapak ini baru saja mandi di perahu Sumber Agung.

Ketika selesai memakai pakaian, mendadak perahu Jasa Mulya yang berada persis di samping perahu mereka langsung meledak seketika dan mengeluarkan api disertai asap pekat.

Tumpukan bahan logistik yang ada di dalam perahu pun sempat membuat kaki Bowo terjepit karena terjatuh terkena getaran dari ledakan.

"Saya terpental karena guncangan itu, langsung terpikir calon bayi, karena istri sedang hamil. Sekuat mungkin saya berusaha untuk menyelamatkan diri," kata ABK perahu Sumber Agung ini.

Ketika terpikir calon anak pertamanya itu, kekuatan Bowo untuk menyalamatkan diri pun bertambah.

Ia dapat keluar dari perahu dan sempat menolong David (4), yang saat itu terjebak di kamar mandi.

"Karena kamar mandi hanya ada satu, kami gantian. Saat saya tolong, David terjepit di bawah badan perahu," ujar dia.

Pertamina pastikan SPBB dekat perahu terbakar tetap aman

Pihak Pertamina Regional Unit II Plaju memastikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker (SPBB) perairan Sungai Musi di kawasan Dermaga 4 Ulu Palembang, Sumatera Selatan, tetap bisa beroperasi pasca-terbakarnya perahu merek Jasa Mulya.

Unit Manager Communication and CSR Pertamina RU II Taufikurachman mengatakan, mereka saat ini masih menunggu hasil investigasi dari kejadian tersebut.

Namun, Taufik memastikan jika itu adalah kecelakaan murni dari kapal jukung.

"Jadi, yang terbakar bukanlah SPBB, kalau SPBB masih dalam kondisi aman. Murni penyebabnya karena kapal jukung yang terbakar, karena kejadiannya setelah membeli BBM," kata Taufik, saat dikonfirmasi.

SPBB tersebut juga dibenarkan oleh Taufik jika telah memiliki izin beroperasi sebagai banker bahan bakar untuk nelayan serta kapal. Dalam pembelian, bunker itu menjual BBM subsidi dan non-subsidi.

"SPBB itu mitra kita. Kalau kejadian tadi, pembelian BBM non-subsidi. Bunker tetap aman memang ada sedikit kerusakan, tetapi tidak parah dan masih tetap bisa beroperasi setelah dibereskan," ujar dia.

https://regional.kompas.com/read/2018/12/21/05485231/perahu-meledak-di-sungai-musi-hingga-tutup-arus-lalu-lintas-jembatan-ampera

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke