Yudho menjelaskan, kejadian bermula ketika Een, serang (pengemudi) jukung, sedang membeli 10 drum solar dan 10 drum premium di SPBB terapung milik Bukhori.
Namun, saat pengisian itu berlangsung, mendadak perahu tersebut langsung meledak hingga menyebabkan korban mengalami luka bakar.
"Belum diketahui apa penyebab kapal jukung meledak. Karena ketika itu sedang membeli BBM, sekarang masih diselidiki," kata Yudho, Kamis (20/12/2018).
Yudho melanjutkan, seluruh korban saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit AK Gani, Palembang.
"Ada tiga korban, dua di rumah sakit, satu masih dicari," ujarnya.
Berita ini diralat berdasarkan keterangan lanjutan dari Polair bahwa yang meledak adalah perahu jukung, bukan kapal tongkang.
Baca selengkapnya: Kronologi Perahu Jukung Meledak di Sungai Musi)
https://regional.kompas.com/read/2018/12/20/18431531/kronologi-perahu-jukung-meledak-di-sungai-musi