Sepuluh Ruas Jalan Terdampak Tol Batang-Semarang Belum Diperbaiki

Ke-10 ruas jalan itu terdiri dari 4 ruas jalan yang berada di seksi III dan 6 ruas jalan lainnya di seksi IV.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga DPU PR Kendal Sapto Setiawan, total ruas jalan yang rusak karena terdampak pembangunan jalan tol Batang-Semarang ada 25 ruas jalan. Di seksi III ada 11 dan di seksi IV ada 14 ruas jalan.

“Yang belum diperbaiki totalnya ada 10 ruas jalan. Empat di seksi III dan 6 di seksi IV,” kata Sapto, Kamis (20/12).

Sapto menjelaskan, jalan rusak terdampak pembangunan jalan tol Batang-Semarang di seksi III diantaranya Jalan Ngasinan- Ringinarum, Penyangkringan-Sumberagung, Pegandon-Magangan dan Sedayu-Sojomerto.

Untuk seksi IV Jalan Penjalin-Tunggulsari, Sidorejo-Tunggulsari, Magelung-Sumur, Kebundalem-Dampal, Dampal-Magangan,dan Plantaran-Sidorejo.

“Setelah jalan tol Batang-Semarang diresmikan, kami berharap bisa segera diperbaiki,” ujarnya.

Terkait dengan hal itu, kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) Sugiono menambahkan, sudah ada nota kesepahaman (MoU) antara Bupati Kendal dengan perwakilan PT. Waskita Karya (Persero) Tbk, tanggal 13 Juli 2017.

Bunyi MoU itu diantaranya PT. Waskita Karya bersedia memperbaiki jalan rusak yang terkena dampak pembangunan jalan tol Batang-Semarang.

“Minimal perbaikannya seperti semula ketika belum rusak,” jelasnya.

Selain itu, kata Sugiono, pihaknya juga meminta kepada PT. Waskita Karya untuk bisa membuat jembatan penyeberangan orang di ruas jalan tol yang ada di Desa Penjalin.

Sebab, jembatan itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

“Juga pembangunan saluran air dari jalan tol hingga ke sungai,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Jasa Marga Semarang-Batang Ari Irianto menegaskan, pihaknya tetap akan memperbaiki ruas jalan rusak di Kendal yang terkena dampak jalan tol Batang-Semarang.

“Kami tetap komitmen memperbaikinya,” akunya.