Salin Artikel

Lima Fakta di Balik Pernikahan Nur dan Polly, Bertemu di Pulau Dewata hingga Pakai Bahasa Isyarat

KOMPAS.com - Pernikahan Nur Khamid (26), pria asal Dusun Gaten, Desa Ketunggeng, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dengan wanita asal Inggris bernama Polly Alexandrea Robinson (21), menjadi perbincangan.

Kedua pasangan tersebut pertama kali bertemu di Bali. Setelah itu, kedunya serius menjalin hubungan. Nur telah mengajak Polly menemui orangtuanya di kampung halaman sebanyak empat kali.

Akhirnya, keduanya menikah secara siri di rumah Nur di Desa Ketunggeng, Magelang. Nur pun berencana mengunjungi mertuanya di Kota Manchester, Inggris.

Berikut fakta lengkap pernikahan Nur dan Polly di Magelang:

Jodoh hanyalah Tuhan yang tahu. Selama bekerja 6 tahun di Bali, hati Nur akhirnya tertambat pada seorang gadis asal Inggris, Polly Alexandrea Robinson.

Selam dua tahun Nur dan Polly menjalin hubungan asmara. Kedunya pun mulai serius untuk naik ke pelaminan. Cinta telah mengalahkan perbedaan antara keduanya.

Polly pun bersedia diajak Nur ke rumah orangtuanya di Dusun Gaten, Magelang, Jawa Tengah. Kurang lebih empat kali Polly mengunjungi keluarga besar Nur di Magelang.

Sementara itu, keluarga besar Nur menerima dengan hangat Polly Alexandria Robinson, meski memiliki banyak perbedaan, mulai dari negara, bahasa, hingga soal selera makan.

"Dia (Polly) itu orangnya tidak macam-macam. Makan itu juga tidak minta pakai lauk, daging apa gitu, cuma pakai sayuran hijau-hijau," kata Juwariyah, ibunda Nur.

Nur dan Polly melangsungkan pernikahan secara agama (siri) di rumah orangtua Nur Khamid di Dusun Gaten, Desa Ketunggeng, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Minggu (16/12/2016).

Ibunda Nur Khamid, Juwariyah (58), mengatakan, pernikahan anak kedua dari tiga bersaudara itu berlangsung sangat sederhana, hanya dihadiri oleh penghulu, perangkat dusun setempat, tetangga, dan keluarga dekat.

"Ya, mereka menikah secara Islam. Dia (Polly) sudah Islam di Bali, di sini juga sudah diislamkan lagi atas kemauannya sendiri," ucap Juwariyah, Selasa (18/12/2018).

Meskipun saat ini putra keduanya itu baru menikah secara siri, namun keduanya akan menikah resmi secara hukum negara.

Juwariyah mengatakan, keluarganya kesulitan berkomunikasi dengan menantunya tersebut, kecuali Nur Khamid yang sudah lancar berbahasa Inggris. Tapi, sejauh ini, mereka berhasil menjalin komunikasi meski terpaksa pakai bahasa isyarat tubuh.

"Ngobrol-nya ya dia pakai bahasa Inggris, dia bilang apa, saya cuma iya, iya, saja. Terus lebih banyak pakai bahasa isyarat," kata Juwariyah tertawa.

Juwariah menyebut, Polly terlihat nyaman selama berada di kampung halaman Nur Khamid dan menjadi bagian keluarga besarnya. Polly sudah menganggapnya sebagai orangtuanya sendiri.

"Tiap kali diajak ke sini dia senang, sudah kayak di rumah sendiri. Kemarin dia datang terus tiduran, terus makan ambil sendiri," ungkap dia.

Meski tidak dihadiri keluarga besar Polly, prosesi ijab kabul tetap berlangsung khidmat. Mahar yang diberikan oleh Nur Khamid cukup sederhana.

"Maharnya hanya seperangkat alat shalat, cincin, dan beberapa perlengkapan lain. Kalau uangnya belum," kata Juwariyah sembari tertawa.

Menurut Juwariyah, Nur Khamid dan istrinya langsung bertolak ke Bali beberapa jam setelah menikah. Nur Khamid juga berencana bertemu keluarga Polly di Kota Manchester, Inggris.

Foto pasangan pengantin Nur dan Polly menjadi viral di media sosial. Warganet mengucapkan turut berbahagia kepada Nur dan Polly.

Sebagian besar warganet menganggap Nur Khamid sangat beruntung karena mendapatkan wanita asing nan cantik jelita.

Keduanya telah melangsungkan pernikahan di rumah orangtua Nur Khamid di Dusun di Minggu (16/12/2016) lalu. Setelah acara ijab kabul, keduanya segera bertolak kembali ke Bali.

Sumber: KOMPAS.com (Ika Fitriana)

https://regional.kompas.com/read/2018/12/19/13323141/lima-fakta-di-balik-pernikahan-nur-dan-polly-bertemu-di-pulau-dewata-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke