Salin Artikel

Hutan Gundul Diduga Jadi Penyebab Bencana Alam yang Tewaskan 2 Orang di Probolinggo

Kawasan hutan yang masuk Kabupaten Jember yang ada di atas Desa Aandung Biru, Kecamatan Tiris, dialihfungsikan menjadi lahan pertanian sehingga pohon banyak ditebang.

Kepala Desa Aandungbiru, Essam menjelaskan, bencana di Tiris akibat penebangan liar di kawasan hutan Jember. Kawasan tersebut menjadi lahan pertanian dan ditanami jagung, padi dan lain-lain.

“Kawasan hutan menjadi lahan pertanian itu masuk wilayah Perhutani Kabupaten Jember. Kami minta Pemkab Probolinggo berkoordinasi dengan Pemkab Jember agar kejadian ini tidak terulang kembali,” ujarnya, Sabtu (15/12/2018).

Essam menambahkan, bencana di Tiris paling parah karena menyebabkan puluhan rumah dan jembatan rusak serta mengakibatkan dua orang meninggal dunia.

Saat meninjau lokasi bencana, Bupati Probolinggo P Tantriana Sari menyebut, alih fungsi hutan menjadi salah satu penyebab bencana tersebut.

“Pemkab Probolinggo akan berkomunikasi dengan Pemkab Jember untuk mencari solusi atas masalah ini. Kami juga berkoordinasi dengan Bakorwil V Jember agar memfasilitasi. Alih fungsi pertanian di kawasan Perhutani Gunung Gambir berdampak bencana di Kecamatan Tiris,” katanya.

Kepala Bakorwil V Jember yang juga mantan Pj Bupati Probolinggo Tjahjo Widodo akan mempertemukan Pemkab Jember dan Pemkab Probolinggo.

“Insya Allah pada 20 Desember mendatang,” katanya kepada wartawan.

Diberitakan sebelumnya, hujan deras yang terjadi di Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, menyebabkan banjir bandang dan longsor.

Selain merusak belasan rumah, dua orang dinyatakan hilang dalam bencana tersebut. Tiris merupakan wilayah dataran tinggi.

https://regional.kompas.com/read/2018/12/15/15293951/hutan-gundul-diduga-jadi-penyebab-bencana-alam-yang-tewaskan-2-orang-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke