Salin Artikel

Warga Ramai-ramai Pikul Mobil Pikap untuk Terobos Banjir

Mobil tersebut terpaksa digotong karena hanya itu satu-satunya akses yang bisa dilewati dan digunakan masyarakat untuk beraktivitas.

Aksi warga menggotong mobil demi menerobos banjir itu pun terekam video yang diunggah di akun Instagram @jonesratefi milik Jon Esra Tefi yang kemudian diviralkan akun Instagram @sintanginformasi.

"Greget, jalan Banjer di Desa Monbai Begununk masyarakat angkat mobil yang mogok pakai pikol," bunyi kutipan yang menyertai unggahan video di akun Instagram @sintanginformasi.

Kepada Kompas.com, Jon Esra menceritakan bahwa saat itu dirinya yang bekerja di koperasi kredit CU Lantang Tipo sedang melakukan perjalanan melalui desa tersebut untuk mengunjungi nasabah.

"Sebenarnya ada beberapa titik lokasi banjir, tapi yang sempat saya videokan hanya yang di Desa Monbai Begunung itu dan lokasi itu juga langganan banjir setiap tahunnya," ujar Jon melalui seluler, Selasa (11/12/2018) malam.

"Kalau warga yang sudah biasa, mereka akan berhenti dan menunggu sampai banjir surut. Tapi kalau yang buru-buru ya terpaksa dipikul," ungkapnya.

Jalur tersebut merupakan satu-satunya akses yang menghubungkan Desa Nanga Mau dengan Desa Nanga Tebidah serta desa-desa lainnya di Kecamatan Kayan Hilir, Sintang.

Beberapa waktu yang lalu, tambah Jon, kondisi jalan di jalur tersebut bahkan sempat rusak parah.

"Truk lewat jalan itu sampai gak kelihatan lagi karena jalan rusak. Untungnya saat itu langsung diperbaiki jalannya," papar Jon.

Saat ini, banjir di lokasi tersebut mulai berangsur surut dan warga kembali beraktivitas normal seperti biasa.

https://regional.kompas.com/read/2018/12/11/21372321/warga-ramai-ramai-pikul-mobil-pikap-untuk-terobos-banjir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke