Salin Artikel

Dosen ITS Ini Siap Bantu Jokowi Tutup Semburan Lumpur Lapindo

Dosen di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya itu, Minggu (2/12/2018) terpantau ikut dalam aksi bagi-bagi bunga memperingati Hari AIDS Sedunia di depan Monumen Polri Jalan Raya Darmo Surabaya, yang digelar Tim Kampanye Daerah Jokowi-Ma'ruf Amin Jawa Timur.

Djaja Laksana yang tercatat sebagai anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Daerah Jokowi-Ma'ruf Amin Jawa Timur itu yakin, Jokowi akan menang di Pilpres 2019 mendatang.

"Di periode kedua nanti, semoga Pak Jokowi berkenan memberi kesempatan saya untuk menghentikan lumpur panas Sidoarjo dengan teori Bernoulli," katanya.

Menurut dia, lumpur panas Sidoarjo yang terus keluar sejak Mei 2006 sampai saat ini, sangat membahayakan untuk lingkungan dalam jangka panjang, karena diperkirakan lumpur akan terus menyembur hingga 30 tahun.

"Bertambahnya volume endapan lumpur di sekitar tanggul penahan lumpur, suatu saat akan menimbulkan penurunan tanah atau subsidance secara mendadak. Kalau sudah seperti ini fatal," jelasnya.

Prinsip teori Bernoulli diyakinnya mampu menghentikan lumpur panas. Caranya dengan membuat bendungan melebihi total head (ketinggian maksimal) semburan yang dibuat melingkari pusat semburan. Dengan mengetahui total head semburan, maka semburan dapat dikendalikan dan dihentikan saat itu juga.

Konsep ini juga meminimalisasi potensi subsiden karena bendungan yang dibangun akan kembali mengalirkan lumpur ke dalam tanah, dan menutup rongga tanah yang kosong.

Djaja tercatat terus mengkampanyekan temuan teorinya sejak lumpur panas Sidoarjo menyembur 12 tahun lalu. Selain mematenkan teori tersebut, dia juga mengaku beberapa kali melakukan presentasi di hadapan dewan riset nasional, Kementerian PUPR, dan berbagai kampus.

https://regional.kompas.com/read/2018/12/02/17184411/dosen-its-ini-siap-bantu-jokowi-tutup-semburan-lumpur-lapindo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke