Salin Artikel

Imigrasi Kediri Gagalkan Permohonan Ratusan Paspor Milik TKI Ilegal

KEDIRI, KOMPAS.com- Selama rentang waktu tahun 2018, Kantor Imigrasi Kediri Jawa Timur menggagalkan pemberangkatan ratusan tenaga kerja Indonesia ilegal ke luar negeri.

Penggagalan itu dilakukan Kantor Imigrasi Kediri dengan cara penundaan permohonan dokumen keimigrasian yang diajukan para TKI itu.

Kepala Kantor Imigrasi Kediri Rakha Sukma Purnama mengatakan, para pemohon itu diduga sebagai TKI ilegal karena tidak mampu menjawab pertanyaan petugas saat pengurusan dokumen yang mereka buat.

"Jumlahnya ada 210 pemohon," ungkap Rakha, Jumat (30/11/2018).

Selain itu, Rakha menambahkan, dalam waktu setahun ini pihaknya juga melakukan penolakan pengurusan dokumen keimigrasian terhadap 720 pemohon.

Terhadap 720 pemohon itu, dokumen keimigrasian mereka berupa paspor terpaksa tidak bisa diterbitkan karena kendala kelengkapan dokumen.

"Saat datang, kelengkapan data kurang," imbuhnya.

Sedangkan untuk pelayanan berupa penerbitan paspor, selama tahun 2018 ini tercatat ada 32.722 warga yang sudah terlayani.

Untuk pengawasan orang asing yang ada di wilayah Kediri, Rakha mengungkapkan, hingga saat ini sudah ada 43 orang warga negara asing yang diberikan sanksi karena pelanggaran keimigrasian.

Sanksi itu berupa pengenaan biaya beban yang dijatuhkan kepada 33 orang WNA dan 10 lainnya dikenakan sanksi deportasi ke negara asalnya. 

https://regional.kompas.com/read/2018/11/30/16064481/imigrasi-kediri-gagalkan-permohonan-ratusan-paspor-milik-tki-ilegal

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke