Polisi: Januri Ketakutan Merasa Dibayangi Arwah Sulasmini, Istri yang Dibunuhnya

Buruh tani itu nyaris lolos dari jerat hukum lantaran kasus pembunuhan yang ia lakukan tak tercium oleh publik.

Faktanya, Januri adalah pelaku yang mengakhiri hidup istrinya, Sulasmini (37). Namun, ibu satu anak itu justru dimakamkan karena diyakini tewas dipatuk ular.

Sebelumnya pada Minggu (25/11/2018) siang sekitar pukul 12.00 WIB, Sulasmini ditemukan oleh ibundanya, Sarmini (55) sudah dalam kondisi tak bernyawa di atas ranjangnya.

Jasad Sulasmini langsung dimakamkan saat itu juga di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Bedingin.

Misteri kematian Sulasmini akhirnya terungkap oleh jajaran Satreskrim Polres Blora. Pernyataan yang semula meyakini Sulasmini tewas akibat dipatuk ular dimentahkan oleh hasil penyidikan Satreskrim Polres Blora.

Tim Satreskrim Polres Blora mencurigai Januri terlibat dalam kematian Sulasmini. Pria ini akhirnya digelandang ke Mapolres Blora, Rabu (28/11/2018).

Setelah diinterogasi oleh tim penyidik Satrekrim Polres Blora, Januri mengakui bahwa ia adalah satu-satunya orang yang mengakhiri hidup istrinya itu. Sulasmini tewas dicekik akibat tak mau diajak berhubungan intim.

"Januri ketakutan karena setelah kejadian itu ia mengaku terus dihantui arwah istrinya. Setelah diinterogasi, ia akhirnya mengakui telah mencekik istrinya hingga tewas. Pelaku emosi karena korban tak mau diajak berhubungan intim," kata Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Heri Dwi Utomo kepada Kompas.com, Kamis (29/11/2018).

Untuk memastikan kembali penyebab kematian Sulasmini, Satreskrim Polres Blora bekerja sama dengan tim dokter forensik Polda Jateng membongkar makam Sulasmini (37) di tempat pemakaman umum (TPU) setempat, Kamis (29/11/2018) siang sekitar pukul 12.00 WIB.

Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Heri Dwi Utomo, menyampaikan, hasil sementara pemeriksaan medis telah ditemukan adanya unsur penganiayaan pada fisik korban.

Dari pengakuan pelaku yang juga diperkuat oleh hasil autopsi tim dokter forensik Polda Jateng, Sulasmini dipastikan murni tewas akibat dicekik oleh suaminya, M Januri.

"Pelaku dijerat pasal 5 huruf a Jo pasal 44 ayat 3 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga serta pasal 338 KUHP tentang pembunuhan," pungkas Heri.