Salin Artikel

Uang Kuliah Habis untuk Foya-foya, Mahasiswa Ini Nekat Mencuri dan Membunuh

MEDAN, KOMPAS.com - Richard Trumen Purba (26), panik. Uang kuliah yang diberikan orangtuanya sebesar Rp 5 juta habis buat foya-foya. Sementara, batas pembayaran sudah dekat. Mahasiswa salah satu universitas swasta di Kota Medan ini pun putar otak mencari uang.

Idenya dengan membuat proposal permohonan bantuan dana perayaan Natal. Richard lalu mendatangi rumah tetangganya Karyawan Ginting di Jalan Bunga Sedap Malam XV, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan yang dikenal kaya raya pada Sabtu (24/11/2018) petang.

Namun, dia hanya bertemu Rudi Ginting, anak pengusaha panglong itu. Rudi meminta agar Richard datang besok saja karena malam ini mereka sekeluarga menginap di hotel bintang lima di Kota Medan. Menurut, Richard melangkah pulang.

Di perjalanan, tiba-tiba muncul niatnya untuk mencuri di rumah Karyawan. Dari rumahnya, dia mengambil pisau lipat merek AK 47 ACC dan kunci letter T.

Sambil menunggu dini hari, Richard menenggelamkan diri berselancar di dunia maya. Tepat pukul 02.30 WIB, dia memanjat pagar samping kiri rumah mewah tersebut. 

"Pelaku mengira rumah kosong, pakai pisau dia congkel pintu yang ternyata tak dikunci. Lalu mengambil sejumlah barang seperti parfum, bongkahan batu akik dan jam tangan. Saat mengendap di garasi, pelaku terkejut mendengar ada orang membuka pintu," kata Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi, Selasa (27/11/2018).

Dalam penerangan yang temaram, pelaku mendatangi sumber suara. Rupanya ada seseorang sedang tertidur dengan posisi menghadap ke dinding.

Dia adalah asisten rumah tangga Jenni Ida Rosyani Boru Siringoringo (22) yang ternyata tak ikut majikannya menginap di hotel. Kamar tidurnya dekat dengan garasi dan pintunya hanya horden.

"Pelaku menikam leher korban sebanyak dua kali, kemudian kabur. Hasil otopsi, korban meninggal dunia akibat kehabisan darah," ungkap Yasir.

Tim Penanganan Gangguan Khusus Kepolisian Sektor Sunggal berhasil mengungkap dan menangkap pelaku tak jauh dari rumahnya berdasarkan bukti petunjuk berupa KTP dan almamater yang tercecer di lokasi kejadian.

Pelaku dikenakan Pasal 340 subsider 338 subs 365 ayat 3 KUHPidana dengan ancaman kurungan maksimal 15 tahun penjara.

"Pelaku ini panik dan bingung tak bisa bayar uang kuliah, sementara batas akhir pembayaran sudah dekat. Akibat perbuatannya, pelaku diancam hukuman penjara 15 tahun," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/11/27/16275591/uang-kuliah-habis-untuk-foya-foya-mahasiswa-ini-nekat-mencuri-dan-membunuh

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke