Salin Artikel

5 Berita Populer: Sampah Plastik 5,9 Kg dalam Perut Paus hingga Hoaks Foto Syur Grace Natalie

1. Sampah Plastik 5,9 Kg Ditemukan dalam Perut Paus yang Mati di Wakatobi

Pihak berwenang belum dapat memastikan penyebab kematian paus jenis Sperm wale yang terdampar di perairan Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (19/11/2018).

Namun, dalam perut paus sepanjang 9,6 meter itu ditemukan sampah plastik yang jumlah cukup besar, yakni sekitar 5,9 kg.

Aktivis dari Yayasan Lestari Alam Wakatobi, Saleh Hanan, memperkirakan penyebab kematian paus itu karena sampah plastik.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Syafrudin menegaskan, passing grade atau batas nilai minimal Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) peserta seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tidak bisa diturunkan.

Dengan tidak menurunkan passing grade seleksi diharapkan lahir CPNS-CPNS baru yang memenuhi standar kualitas yang ditetapkan pemerintah.

Ke depan, Indonesia akan menghadapi dua hal besar, yaitu Revolusi Industri 4.0 dan menuju visi 100 tahun Indonesia Merdeka pada tahun 2045.

Baca selengkapnya di sini.

Raja Salman dari Arab Saudi untuk pertama kalinya berpidato pasca-kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

Dalam pidato tahunannya di Dewan Syuro Saudi, Raja Salman tak secara langsung menyinggung kasus yang menjadi sorotan dunia dalam sebulan terakhir.

Tanpa menyebut kasus Khashoggi, dia memuji sistem peradilan dan penegakan hukum yang tengah dilaksanakan negeri kaya minyak itu.

Baca selengkapnya di sini.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara mengungkapkan, kalaupun izin frekuensi First Media dicabut, hal itu hanya akan berlaku pada jaringan broadband alias layanan internetnya.

Sementara TV kabel First Media dipastikan tidak terganggu.

"FM (First Media) kan tidak hanya menggunakan frekuensi, ada juga yang TV kabel itu tidak keganggu. Hanya mobile broadband yang terganggu," kata Rudiantara, Senin (19/11/2018).

Baca selengkapnya di sini.

Seorang penyebar hoaks berupa foto tidak senonoh Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia ( PSI) Grace Natalie, yang bernama Topan Pratama, meminta maaf kepada Grace atas tindakannya tersebut.

Topan bertemu langsung dengan Grace untuk menyampaikan permintaan maafnya di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Senin (19/11/2018).

"Saya meminta maaf bahwa saya telah menyebarkan postingan di media sosial dengan konten berupa foto syur Ketum PSI pada 14 November 2018," tuturnya.

Baca selengkapnya di sini. 

https://regional.kompas.com/read/2018/11/21/06450051/5-berita-populer-sampah-plastik-59-kg-dalam-perut-paus-hingga-hoaks-foto

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke