Salin Artikel

Lebih Dekat dengan Aiptu Jailani, Polisi yang Membimbing Wisely Lolos Tes SIM

Nama terakhir disebut, merupakan sosok yang sehari-hari mengajari Wisely dalam berlatih melaju mulus di atas lintasan tes guna mendapatkan SIM kendaraan roda dua. Jailani sendiri menjabat sebagai bintara urusan (baur SIM) di Satlantas Polres Gresik.

“Jadi begitu dinyatakan lulus dan layak mendapatkan SIM, dia (Wisely) kemudian pulang dan balik lagi ke sini (kantor Satlantas) untuk memberikan surat sama kue black forest. Saya sempat bilang, ngapain pakai bawa roti segala, dia bilang nggak apa-apa Pak, saya ikhlas kok sebagai ucapan terima kasih,” kenang Jailani saat ditemui Kompas.com di kantor Satlantas Polres Gresik, Kamis (15/11/2018).

Bagi Jailani, pekerjaan sebagai baur SIM maupun polisi merupakan amanah. Sehingga ia berkeinginan untuk tetap menjaga amanah tersebut dengan sebaik-baiknya, agar bisa memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada masyarakat.

“Demi pengabdian kepada masyarakat, tidak apa-apa, meski harus turun tangan sendiri sebagai baur SIM untuk mengajari pemohon SIM berlatih, supaya mereka benar-benar bisa mengendarai motor dengan baik, sesuai aturan yang ditentukan,” kata dia.

Jauh sebelum menjabat sebagai baur SIM yang diemban sejak hampir dua tahun ini, polisi kelahiran Jombang, 10 Agustus 1969 ini, sebenarnya sudah dikenal banyak warga Gresik lantaran ketegasannya. Karena sebagai polisi lalu lintas, ia kerap tak pandang bulu dalam menilang para pelanggar di jalan raya.

Pernah menilang istri

Bahkan, ia pun sempat menilang istrinya sendiri, Rahmawati, lantaran sang istri melanggar aturan lalu lintas yang ditentukan. Kejadian tersebut sekitar tahun 2012, saat Jailani bertugas mengamankan Car Free Day (CFD). Beruntung saat itu hanya teguran tilang simpatik, sehingga pelanggaran Rahmawati tidak sampai disidang.

Selain itu, Jailani juga sempat menilang kendaraan yang ditumpangi anggota KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), TNI, hingga kendaraan milik salah seorang perwira yang bertugas di Polda Jawa Timur.

“Asalkan melanggar dan tidak sesuai hukum, pasti saya tegur dan kalau perlu ditilang sesuai aturan hukum yang berlaku. Sebab ini bukan karena saya buat sendiri, melainkan aturan yang berlaku dan demi keselamatan pengendara sendiri,” ungkap ayah dari Nila Ayu Wulandari dan Muhammad Karim ini.

Ia pun tidak menampik, seiring perjalanan waktu banyak menemui godaan serta iming-iming materi yang hendak diberikan oleh pelanggar maupun pemohon SIM, supaya dapat segera diluluskan dalam tes.

“Pernah ada. Waktu itu ada pemohon yang ingin diluluskan dalam ujian, ia kemudian menyelipkan sejumlah uang dalam formulir. Tapi tidak saya terima, bahkan saya kemudian laporkan kepada Propam yang saat itu bertugas, kemudian pemohon itu diberi pengarahan oleh Propam,” kenang Jailani.

Jailani berharap, baik para pemohon SIM maupun pelanggar aturan lalu lintas sadar, jika usaha pihak kepolisian menegakkan serangkaian aturan yang telah ditentukan, semata-mata untuk menjaga supaya pengendara dapat terlindungi dari kejadian yang tidak diinginkan ketika berada di jalan raya.

https://regional.kompas.com/read/2018/11/16/15243731/lebih-dekat-dengan-aiptu-jailani-polisi-yang-membimbing-wisely-lolos-tes-sim

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke