Salin Artikel

Duka Pemakaman Pramugari Lion Air di Madiun, "Alfi Kenapa Kamu Tinggalkan Ibu, Nak"

Tak hanya menangis, Sukartini spontan memeluk erat-erat peti kayu berwarna cokelat saat disemayamkan di rumah duka. Rasa kehilangan, penyesalan, kedukaan hingga emosional membuat Sukartini histeris.

Sukartini seperti tak rela melepas kepergian Alfiani, anak semata wayangnya yang baru tiga bulan bekerja di Maskapai Penerbangan Lion Air.

"Alfi kenapa kamu tinggalkan ibu," ucap Sukartini berulang-ulang sambil memeluk peti mati.

Beberapa kerabat dan pelayat mencoba menenangkan ibunda Alfi untuk mengikhlaskan kepergian sang putri tercinta.

Namun rasa emosional Sukartini belum berhenti. Perempuan setengah baya itu tetap menangis hingga memukul-mukul peti mati anaknya. "Alfi ini ibu nak..Alfii...Alfiii ini ibumu nak," keluh Sukartini sambil bercucuran air mata.

Tangisan ibunda almarhum Alfi membuat suasana di ruang tengah rumah duka semakin muram. Isak tangis juga melanda kerabat, sahabat dan teman-teman kerja Alfiani.

Para pelayat yang terhanyut kesedihan banyak ikut menyeka air mata saat melihat peti jenazah Alfi tiba di rumah duka.

Sang ayah menangis

Sementara ayahanda Alfiani, Slamet tak kuasa menitikan air mata saat berada di depan peti jenazah putri tercintanya itu.

Mengenakan batik lengan panjang dipadu celana panjang hitam dan berpeci hitam, Slamet duduk bersila membaca doa sambil memegang peti mati berisi jasad putrinya.

Agar tak berlarut-larut dalam kesedihan, beberapa kerabat membujuk Slamet dan Sukartini untuk mundur ke belakang. Tak lama kemudian, salat jenazah pun digelar diikuti puluhan warga, kerabat dan keluarga.

Tampak empat pramugari bersama tiga staf Lion Air ikut bersama mendampingi kedatangan jenazah Alfiani. Satu pramugari Lion Air menenteng foto Alfiani berseragam pramugari.

Sebelum jenazah Alfiani diberangkatkan ke makam, Kepala Desa Mojorejo Mustakim memberi sambutan. Mewakili keluarga, Mustakim menyampaikan ucapan terima kasih atas doa semua warga sehingga akhirnya jenazah Alfiani ditemukan.

Mustakim meyakini, Alfiani meninggal dalam kondisi syahid (masuk surga). Pasalnya saat itu Alfiani bertugas sebagai pramugari yang mengantar banyak orang.

"Insya Allah almarhum masuk kategori syuhada dan mati sahid. Alfiani berjuang mengantar banyak orang dengan tujuan baik," kata Mustakim.

Usai memanjatkan doa, Mustakim bersama keluarga melepas jenazah Alfiani untuk dimakamkan di tempat pemakaman umum Desa Mojorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun.

https://regional.kompas.com/read/2018/11/14/16580191/duka-pemakaman-pramugari-lion-air-di-madiun-alfi-kenapa-kamu-tinggalkan-ibu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke