Salin Artikel

Bawaslu Boyolali Belum Temukan Pelanggaran Pemilu dalam Aksi Protes "Tampang Boyolali"

Aksi protes diikuti sekitar belasan ribu warga Boyolali itu dipusatkan di gedung Balai Sidang Mahesa Boyolali, Jawa Tengah pada Minggu (4/11/2018).

Massa aksi turut membawa spanduk dan poster berbagai macam tulisan. Beberapa poster dan spanduk yang mereka bawa ada yang bertulis nada ujaran kebencian.

"Hasil sementara, kami belum menemukan adanya unsur pelanggaran pemilu dalam aksi tersebut. Kegiatan itu kan konteksnya unjuk rasa," ungkap Anggota Divisi Pengawasan, Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Boyolali, Rubiyanto kepada Kompas.com, Rabu (7/11/2018).

Meskipun demikian, sambung Rubiyanto, pihaknya akan tetap melakukan investigasi terhadap aksi tersebut dengan melibatkan Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu).

"Ada potensi pidana umum, tapi dilaporkan di Mabes Polri dan itu di luar kewenangan kami," tandasnya.

Sebelumnya, Ketua DPRD Kabupaten Boyolali yang sekaligus koordinator aksi S Paryanto mengaku telah mendengar bahwa aksi protes warga Boyolali atas pidato calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto yang mengucap "tampang Boyolali" dilaporkan ke Bawaslu dan kepolisian.

"Iya, yang kami dengar seperti itu (dilaporkan ke Bawaslu dan kepolisian)," kata Paryanto  yang ditemui di Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (6/11/2018).

Meskipun demikian, Paryanto mengatakan, pihaknya masih menunggu respon Bawaslu dan kepolisian sebagai pihak yang dilapori oleh tim Advokat Pendukung Prabowo atas polemik tersebut.

"Kami akan menunggu nanti responnya seperti apa dari pihak yang dilapori, tentunya dari penyelenggara pengawas pemilu dan kepolisian. Kami akan sikapi hal itu. Nanti akan kami lalui proses dan prosedurnya seperti apa. Namanya juga aturan dan regulasi yang harus diikuti semua," jelas dia.

https://regional.kompas.com/read/2018/11/07/19581851/bawaslu-boyolali-belum-temukan-pelanggaran-pemilu-dalam-aksi-protes-tampang

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke