Salin Artikel

Disbudpar Kawal Renovasi Situs Peninggalan Bersejarah di Desa Pataan

LAMONGAN, KOMPAS.com – Tidak hanya Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan Jawa Timur, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Lamongan juga menyatakan siap mengawal proses renovasi bangunan peninggalan bersejarah yang ditemukan di Dusun Montor, Desa Pataan, Kecamatan Sambeng, Lamongan.

Meski untuk saat ini, Disbudpar 'belum’ melakukan banyak hal lantaran proses sementara masih ditangani langsung oleh BPCB Trowulan bersama para ahli, namun Disbudpar tetap memberikan dukungan.

“Untuk proses ekskavasi, memang menjadi kewenangan BPCB Trowulan bersama dengan para ahli. Kami tidak ikut jauh melangkah di tahap ini, sebab itu sudah menjadi kewenangan BPCB Trowulan,” ujar Kepala Disbudpar Lamongan Rudi Gumilar saat dihubungi Kompas.com, Selasa (6/11/2018).

Dalam hal ini, lanjut Rudi, pihaknya ikut membantu kelancaran kinerja tim BPCB Trowulan dengan cara melakukan penelitian terkait asal-usul situs bersejarah tersebut, bersama dengan budayawan maupun peneliti lokal yang ada di Lamongan.

“Bangunan itu sendiri memang sudah ditemukan sejak 2013, namun di sini kami tidak ikut melakukan ekskavasi melainkan melakukan penelitian sendiri bersama dengan budayawan di Lamongan," jelasnya.

“Dan memang dari penelitian kami, mengarah kuat bila bangunan itu masih berhubungan dengan Situs Pataan pada zaman Airlangga, yang sekarang tersimpan di Museum Nasional,” ucap dia.

Selain itu, Disbudpar juga mengakui, telah menyiapkan anggaran terkait penelitian yang dilakukan. Tidak hanya terhadap bangunan peninggalan bersejarah di Dusun Montor, Desa Patakan, namun juga tempat lain yang ada di Lamongan.

“Untuk tahun ini, kami anggarkan sebesar Rp 50 juta untuk penelitian. Tidak hanya di situ, tapi juga tempat-tempat peninggalan bersejarah lain di Lamongan. Hanya memang, melihat dari ditemukannya pagar luar pada ekskavasi tahap kedua kemarin, bangunan bersejarah di situ lebih luas ketimbang yang ditemukan di tempat lain di Lamongan, yang kebanyakan hanya berupa stupa,” kata dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, tim BPCB Trowulan kembali melakukan proses ekskavasi pada bangunan peninggalan bersejarah di Dusun Montor tersebut pada akhir bulan lalu.

Untuk sementara, proses dihentikan lantaran memasuki musim penghujan sekaligus menunggu pencairan anggaran.

“Sepertinya memang tidak bisa langsung (jadi) dalam waktu dekat. Mungkin butuh beberapa tahun lagi, makanya kami sudah bekerja sama dengan warga setempat untuk menjaga area bangunan bersejarah itu dari tangan jahil,” pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/11/06/20092681/disbudpar-kawal-renovasi-situs-peninggalan-bersejarah-di-desa-pataan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke