Dalam kesempatan itu, Sandiaga disambut oleh banyaknya ibu-ibu yang kemudian mengawalnya menuju ke podium acara silaturahmi tersebut.
Cawapres nomor urut 2 itu sempat mendengarkan keluhan ibu-ibu setempat mengenai masalah perekonomian mereka.
Kepada Sandiaga, ibu-ibu tersebut mengaku banyak utang dan tidak punya usaha produktif yang memiliki prospek ekonomi yang bisa memberdayakan rumah tangga mereka.
Mendengar keluhan itu, Sandiaga menyebut solusinya yakni dengan membuka industri pertanian yang unggul.
Setelah berkeliling ke Sulawesi Barat, Sandiaga menyatakan, ada beberapa prospek ekonomi di wilayah ini yang patut untuk dikembangkan, agar bisa memberdayakan perekonomian masyarakat dan membuka lapangan kerja.
Prospek ekonomi yang dimaksud Sandiaga adalah industri pengolahan kakao, sawit dan pengolahan hasil pertanian lainnya, termasuk kopi yang bahan bakunya melimpah di Sulawesi Barat.
"Tadi kita dengar ibu-ibu mengeluh karena banyak utang, namun melalui program pembukaan industri pengolahan kakao, sawit, dan produk pertanian unggulan lainnya, akan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama keluarga,” kata Sandiaga.
Usai menghadiri dialog dan silaturrahmi di Polewali Mandar, Sandiaga kemudian melanjutkan perjalanannya ke Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
https://regional.kompas.com/read/2018/11/03/15164371/saat-sandiaga-uno-dengar-curhat-emak-emak-di-polman-soal-banyaknya-utang