Salin Artikel

Cerita Ni'matul Fauziah, Atlet Tuna Netra Peraih Perak Lawnball Asian Paragames 2018 (1)

Gadis tuna netra itu bangga bisa mengharumkan nama negara meski tak menduduki peringkat satu. Ia meraih medali perak kelas individu open B1 cabor lawnball.

Ditemui di rumahnya di Dusun Barang Kulon RT 07 RW 02, Desa Barang, Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung, Ni'matul menceritakan bagaimana ia berjuang mempersembahkan prestasi untuk Indonesia.

"Lawan yang saya hadapi dari Hongkong, Malaysia, sampai babak final harus kalah sama teman sendiri (kontingen Indonesia). Tapi enggak menyangka juga sampai final. Alhamdulillah senang," tuturnya, Rabu (17/10/2018).

Ni'matul harus melalui seleksi ketat di Solo sebelum akhirnya bergabung dengan kontingen merah putih awal 2018.

Berkat latihan keras dan motivasi tinggi yang selalu dipegang teguh, ia pun lolos seleksi dan langsung mengikuti TC (training centre), Mei 2018.

"Latihannya cukup berat ya, apalagi buat kami yang tuna netra total. Kalau negara lain latihan" ucap Ni'matul.

Tuna Netra Sejak SMP

Gadis berparas ayu itu berkisah bahwa ia menderita kebutaan sejak sekolah menengah pertama (SMP) akibat menderita penyakit.

Ni'matul memutuskan untuk berhenti sekolah karena penglihatannya semakin memburuk hingga akhirnya tak mampu melihat sama sekali.

"Waktu itu saya masih kelas 1 SMP, saya keluar karena mata udah enggak bisa melihat. Tapi sama ibu saya disuruh harus tetap sekolah, enggak boleh menyerah karena harus melanjutkan hidup, jangan berhenti sampai disitu," kisah Ni'matul.

Berkat dorongan orangtua, Ni'matul kemudian melanjutkan pendidikannya di SMP khusus tuna netra di Kabupaten Temanggung. Ia seolah menemukan kehidupan baru bersama teman sesama tuna netra dan para pembimbingnya.

Suatu ketika, seorang pembimbing mengenalkan olahraga lawnball khusus penyandang tuna netra.

Ni'matul langsung jatuh cinta dengan olahraga ini. Ia pun mulai mengikuti berbagai kejuaraan dari tingkat daerah, provinsi, sampai nasional.

"Saya pernah ikut kejuaraan di Jakarta tapi kalah, saya sempat hampir menyerah, kemudian saya diberi motivasi sama pembimbing untuk mencoba kejuaraan lagi tingkat provinsi Jawa Tengah," bebernya

Tahun 2013, ia ikut kejuraan lawnball untuk penderita tuna netra total tingkat provinsi. Di kejuaraan ini ia berhasil menggondol medali emas, perak, dan perunggu untuk kategori berbeda.

Tidak hanya lawnball, Ni'matul juga berprestasi di cabang olahraga lain seperti lari, tolak peluru, lempar cakram, lompat jauh, dan tenis meja.

Bahkan putri pasangan Sariyati dan Slamet Mulyanto ini pernah merebut medali perak di kejuaraan lawnball di Malaysia.

"Tahun 2017 saya sempat berhenti, karena sudah enggak di asrama lagi. Di rumah ditemani ibu. Lalu didorong lagi buat olahraga. Akhirnya ikut (olahraga) lagi, kalau latihan ditemani ibu," ungkapnya.

Di titik ini, Ni'matul menyadari peran orangtua sungguh berarti bagi hidupnya. Terlebih ketika ia divonis, matanya tidak akan bisa melihat dunia lagi.

Salah satu cara untuk membangkitkan keterpurukannya adalah olahraga.

"Padahal waktu SD saya enggak suka olahraga. Dikit-dikit meriang, kecapekan, masuk angin gitu kalau habis pelajaran olahraga. Enggak tahu kok pas tuna netra badanku malah lebih kuat," katanya sambil tertawa. 

Ni'matul ingin tetap terus berolahraga dan mendulang prestasi sampai ke level tertinggi. Ia pun berpesan kepada teman-teman sesama disabilitas supaya tidak mudah menyerah dengan keadaan.

"Untuk teman-teman disabilitas jangan menyerah, jangan berpikir tidak bisa apa-apa. Juga untuk keluarga dan lingkungan, dukunglah kami karena kami juga memiliki hak yang sama, jangan membedakan," harapnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/10/17/17553201/cerita-nimatul-fauziah-atlet-tuna-netra-peraih-perak-lawnball-asian

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke