Salin Artikel

Proyek PLTGU Cimalaya, Pemkab Karawang Ajukan Syarat ke Konsorsium

Konsorsium berikut vendornya diminta bertanggungjawab memperbaiki jalan Cilamaya-Cikalong yang rusak akibat kelebihan tonase truk proyek itu.

“Kesimpulannya alhamdulillah tiga konsorsium perusahaan dan juga vendor tiga konsorsium itu siap untuk melakukan kesepakatan dengan pemda,” ujar Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana ditemui di Gedung Singaperangsa,Selasa (16/10/2018).

Cellica menyebut, konsorsium PLTGU Jawa-1 Power tersebut, yakni Pertamina-Marubeni-Sojitz, kemudian menunjuk konsorsium General Electric (GE), Samsung C&T (Samsung) dan PT Meindo Elang Indah (Meindo) sebagai kontraktor EPC (Engineering, Procurement and Construction) untuk Pembangkit Listrik Jawa-1 Combined Cycle.

“Pembangunan PLTGU tidak sepenuhnya milik BUMN. Sebab, saham yang dikuasai BUMN hanya 40 persen, selebihnya dimiliki swasta,” katanya.

Tiga konsorsium itu, kata dia, sebenarnya sudah mengantongi berbagai perizinanan, termasuk analisis dampak lingkungan lalu-lintas (Amdal Lalin).

Namun, dalam pelaksanaanya banyak kesepakatan yang tidak dilaksanakan, seperti pembatasan bobot kendaraan.

"Kami memasang portal itu bukan untuk menghambat pembangunan PLTGU. Kami hanya ingin kerusakan jalan Cikalong-Cilamaya ada yang menjamin. Melalui pendatanganan MoU ini, kembali dipertegas kewajiban apa saja yang harus dilakukan konsorsium ketika terjadi kerusakan jalan," kata Cellica.

Cellica menegaskan, dalam kesepakatan tersebut Pemkab Karawang tidak menerima uang sebagai penjamin perbaikan kerusakan jalan Cikalong-Cilamaya akibat kendaraan bertonase melebihi kelas jalan milik proyek PLTGU tersebut.

Pihak konsorsium berikut vendornya hanya perlu menujukkan perbaikan jalan yang dilakukan per tiga bulan selama proyek tersebut berjalan.

“Jadi kalau ada isu rekening bersama, itu tidak benar. Jadi jika misalnya selama tiga bulan proyek berjalan dan jalan menjadi rusak, mereka (konsorsium PLTGU Cilamaya) harus melakukan perbaikan,” katanya.

Tutup portal

Kepala Dinas Perhubungan Arif Bijaksana mengatakan, pihaknya baru akan membuka portal, setelah MoU ditandatangani.

"Kalau hari ini ditandatangani, portal akan langsung kami buka. Kalau ditandatangani besok ya besok dibukanya," kata Arif.

Arif mengungkapkan, kendaraan pengangkut tanah urug nantinya hanya dibolehkan melintasi jalan Cikalong-Cilamaya mulai pukul 16.00 hingga pukul 06.00 WIB.

Sementara kendaraan pengangkut material lainnya boleh melintas 24 jam, setelah ada kesepakatan perbaikan jalan.

Menurut Arif, perbaikan sementara kerusakan jalan akan diperbaiki konsorsium setiap saat. Akan tetapi, untuk perbaikan permanen baru digarap menjelang Idul Fitri. Sebab, jalan tersebut merupakan jalur alternatif bagi pemudik motor.

Dalam naskah MoU itu, sambungnya, perjanjian perbaikan berlaku tiga tahun atau selama pembangunan PLTGU berlangsung.

"Pihak konsorsium tidak keberatan dalam hal ini. Mudah-mudahan urusan ini segera beres," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/10/17/10043221/proyek-pltgu-cimalaya-pemkab-karawang-ajukan-syarat-ke-konsorsium

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke