Namun, apakah korban terdata atau tidak, polisi masih melakukan pengecekan di Asrama Haji, Sudiang, Makassar.
“Pengungsi dari Sulteng ke Makassar secara resmi ditangani Pemerintah Provinsi Sulsel ditampung di Asrama Haji, Sudiang, Makassar. Korban apakah terdata atau tidak, kita akan cek. Karena lokasi korban berada di luar Asrama Haji Sudiang dan berada di kompleks BPS,” katanya, Selasa (16/10/2018).
Nugraha mengungkapkan, banyak korban pengungsi bencana di Sulteng yang berada di Kota Makassar tidak terdeteksi.
Sebab, banyak pengungsi enggan masuk ke asrama haji dan memilih langsung ke rumah keluarganya di Kota Makassar.
“Jalur pengungsian, kan, banyak, ada lewat udara, laut, dan darat. Kita belum tahu korban ini lewat mana mengungsi. Karena banyak orang mengungsi lewat jalur darat juga,” ujarnya.
Berita sebelumnya, seorang pengungsi korban bencana Sulteng, SH (7), siswa kelas 1 SD, diperkosa tiga pemuda di tempat pengungsiannya di Makassar.
Seorang dari tiga pelaku berhasil diringkus. Ia bernama I (14), warga Makassar. Sementara dua lainnya diketahui warga Kabupaten Maros, Sulsel. Keduanya masih dalam proses pencarian.
https://regional.kompas.com/read/2018/10/16/21565081/polisi-pastikan-korban-pemerkosaan-di-makassar-adalah-korban-gempa-palu