Salin Artikel

Cerita Bupati Karawang Kerap Ditelepon Menteri Pertanian

Dalam telepon, Menteri Amran kerap menanyakan persoalan pertanian di Karawang.

"Kalau permasalahan Pak Menteri kerap menelepon saya langsung. Pak menteri menanyakan bagaimana itu hama, bagaimana pemberitaan di sini (Karawang). Beliau perhatian sekali kepada Karawang," ujar Cellica saat penyerahan bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) kepada kelompok tani di Karawang, Selasa (16/10/2018).

Cellica mengaku sempat ditegur Menteri Pertanian perihal isu bantuan alsintan. Cellica kemudian mengklarifikasi, bantuan alsintan sangat bermanfaat bagi petani, khususnya di Karawang.

"Sempat Pak Menteri menegur saya lewat telepon. Teleponnya jam 5 subuh," katanya.

Cellica menyebut, hal tersebut merupakan perhatian pemerintah kepada Karawang di bidang pertanian. Sebab, Karawang merupakan salah satu daerah lumbung padi.

Bantuan Alsintan

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang menyalurkan 93 unit bantuan alsintan dari Kementerian Pertanian kepada puluhan kelompok tani di Karawang.

Bantuan prapanen dan pascapanen tersebut bertujuan membantu meningkatkan produktivitas pertanian di Karawang.

"Bantuan alsintan dari pemerintah pusat menandakan sebuah perhatian khusus dari Kementerian Pertanian kepada Karawang," ujarnya.

Cellica meminta kelompok tani yang menerima bantuan, menjaga, mengoptimalkan, dan mengelola bantuan tersebut dengan hati dan tekad untuk meningkatkan kesejahteraan para petani.

"Kami meminta komitmen untuk menjaga dan mengoptimalkan bantuan tersebut sehingga berkorelasi meningkatkan kesehatan para petani," tambahnya.

Cellica mengatakan, produksi Karawang mencapai 1,3 ton gabah dari 97.000 hektar dan menghasilkan 800.000 ton beras. Sementara kebutuhan masyarakat Karawang hanya 300.000 ton beras.

"Sisanya 500.000 ton untuk membantu kebutuhan beras nasional," tandasnya.

Cellica menyebut, Pemkab Karawang bertekad mewujudkan ketahanan pangan dengan mempertahankan Karawang sebagai lumbung padi.

Pihaknya, sambung dia, telah menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), di mana 87.000 hektar lahan pertanian tidak boleh dialihfungsikan.

"Hingga 2030 hanya 10.000 hektar yang dapat dialihfungsikan lahan pertanian," katanya.

Kepala Balai Besar Peramalan  Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) Tri Susetyo mengungkapkan, pemerintah tidak hanya menyuruh petani untuk menanam, namun juga memberikan bantuan teknologi.

"Pesan saya, alsintan ini dimanfaatkan, dioptimalkan, dan dikelola. Sehingga bisa memberikan manfaat kepada para petani. Jangan sampai dimiliki kelompok tani saja, ketua. Jadi harus dimiliki bersama," tandasnya.

Tri mengungkapkan, pemerintah memberikan bantuan 4.021 alsintan kepada Provinsi Jawa Barat.

Kepala Dinas Pertanian Karawang, Hanafi Chaniago mengatakan, bantuan 93 unit alsintan itu diberikan kepada 93 kelompok petani sesuai aspirasi mereka.

Di antaranya dua unit raktor roda empat, 40 unit traktor roda dua, 10 unit handsprayer elektrik, tiga unit power thresher, dan dua unit kultivator.

"Sisanya pompa air berbagai ukuran," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2018/10/16/13480141/cerita-bupati-karawang-kerap-ditelepon-menteri-pertanian

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke