Salin Artikel

Waspada, Udara Palembang Mulai Tercemar Kabut Asap

PALEMBANG, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di kawasan Ogan Ilir (OI) dan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menyebabkan kabut asap telah memasuki wilayah Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Akibatnya, pencemaran udara pun kini telah mulai dirasakan. Hasil Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) kini telah mencapai 151-150 mikron/gram dan berada di level tidak sehat, Jumat (5/10/2018).

Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Klas I Kenten Palembang, Nandang Pangaribowo menjelaskan, naiknya ISPU ke level tidak sehat karena belum adanya curah hujan.

Kekeringan di beberapa wilayah, berdampak pada pencemaran udara akibat kebakaran hutan dan lahan.

“Partikel debu juga menjadi meningkat sehingga kondisi udara menjadi tidak sehat,” kata Nanadang.

Tak hanya udara, jarak pandang di Kota Palembang pun kini telah berkisar 1-2 kilometer akibat tertutup asap. 

Nandang mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menggunakan masker ketika berada di luar ruangan dalam beraktivitas.

Jika kondisi ini (karhutla)  terus terjadi maka kondisi udara pun bisa semakin buruk. Sebaiknya masyarakat menggunakan masker ketika berada di luar,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel, Ansori menambahkan, sejauh ini tingkat kebakaran hutan di Sumsel terus bertambah.

Selain itu, beberapa lahan yang terbakar seperti di kawasan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Muara Enim, Ogan Ilir (OI), dan beberapa lahan lainnya belum dapat dipadamkan karena kondisi lahan yang begitu luas.

“Tim masih di lapangan untuk proses pemadaman, karena memang wilayahnya sangat luas yang terbakar,” jelas Ansori.

Ansori juga tak menampik, asap yang masuk ke Kota Palembang akibat kebakaran lahan. Terlebih lagi curah hujan yang minim.

“Sekarang proses modifikasi cuaca masih dilakukan untuk menurunkan hujan. Kami juga berharap kondisi udara bisa membaik,” ujarnya.

 

https://regional.kompas.com/read/2018/10/05/17474851/waspada-udara-palembang-mulai-tercemar-kabut-asap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke