Salin Artikel

Bantuan untuk Korban Bom Terlambat Diberikan, Risma Minta Maaf

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatannya memberikan bantuan tersebut.

Risma menegaskan, keterlambatan itu tidak disengaja. Sebab santunan harus melalui proses verifikasi dari kejaksaan, kepolisian, BPK, samsat, dan asuransi.

"Biar jelas itung-itungannya, sehingga tidak ada celah hukum yang dapat merugikan kedua belah pihak di kemudian hari,” kata Risma di Balai Kota, Jumat (5/10/2018).

Risma mengungkapkan, santunan yang diberikan merupakan hasil donasi dari seluruh warga Surabaya.

Risma menyebut, peristiwa bom di Surabaya Mei lalu menyisakan duka bagi seluruh masyarakat Surabaya, khususnya mereka yang terkena dampak bom.

Karena itu, ia berpesan agar warga Surabaya semakin kuat dan bisa mengambil pelajaran dari kejadian tersebut.

"Kita harus lebih baik dan tangguh ke depannya," ucap Risma.

Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kota Surabaya, Imam Siswandi mengatakan, wujud bantuan berupa uang yang diserahkan sebanyak Rp 226.198.000.

Menurut dia, uang itu diserahkan untuk 64 korban yang kendaraannya terdampak ledakan bom.

"Paling banyak sepeda motor, sisanya baru mobil," jelas Imam.

Masing-masing korban, imbuh Imam, akan menerima uang sesuai dengan kerusakan yang dialami. Jumlah uang yang diterima mulai dari Rp 300.000 sampai Rp 10 juta.

"Tergantung jenis kerusakannya," beber dia.

Sebelum korban bom menerima santunan berupa uang, para korban kerusakan kendaraan terlebih dulu menyerahkan KTP dan nomor rekening ke pihak Kesra.

Sebab, kata dia, uang tidak diberikan secara tunai, melainkan ditransfer.

"Cara ini dilakukan atas perintah dari tim yang ikut mengkaji dana bantuan bersama Pemkot Surabaya," ungkapnya.

Bagi para korban yang belum memiliki rekening, sambung Imam, Pemkot Surabaya menyediakan jasa pembukaan nomor rekening baru melalui Bank Jatim.

"Kita sediakan dan langsung jadi hari itu juga," sambung Imam.

Niken (25), salah satu jemaat Gereja Kristen Indoneaia (GKI) Diponegoro mengaku kendaraannya mengalami kerusakan cukup berat akibat bom.

Dia bersyukur mendapat bantuan sebagai pengganti dari Pemkot Surabaya.

"Puji Tuhan, pemkot merespons dan bertanggung jawab kepada kami semua," tuturnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/10/05/17062701/bantuan-untuk-korban-bom-terlambat-diberikan-risma-minta-maaf

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke