Salin Artikel

Ridwan Kamil Targetkan Kopi Jabar "Go International"

Acara tahunan itu akan dilaksanakan 12 dan 13 Oktober 2018 di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu strategi promosi Pemprov Jabar agar kopi Jabar mendunia.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, acara kali ini akan digelar di taman belakang Gedung Sate.

Ia menyebut, acara ini merupakan salah satu program positif gubernur sebelumnya, Ahmad Heryawan, yang akan ia pertahankan.

"Tanggal 12-13 Oktober kita akan mempromosikan kopi Jabar ke seluruh Indonesia lokasinya di Gedung Sate tapi tempatnya saya ubah tidak di depan tapi di taman belakang," tutur Emil, sapaan akrabnya, di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Rabu (3/10/2018).

"Jadi lebih banyak pohon, lebih rileks, lebih romantis. Jadi hal positif dari zaman Pak Aher saya lanjutkan," ungkapnya.

Agar lebih dikenal di mancanegara, rencananya, Emil akan mengganti nama acara tersebut mulai tahun depan dengan nama yang lebih internasional.

"Karena ternyata nama "Ngopi Saraosna" ini jadi koperasi. Harusnya kalau event ya buat event saja namanya jangan nama lain. (penggantian nama) tahun depan kita studi lagi karena saya ingin go internasional. Jadi bahasanya harus menyesuaikan. Ujungnya ingat kopi Indonesia ingat Jabar," ujar Emil.

Emil pun berencana mengundang para duta besar Indonesia dengan harapan kopi Jabar bisa lebih dikenal warga asing.

"Nanti ada band nasional, D'Masiv. Ada dubes-dubes dan negara yang interest dengan kopi diundang," ungkapnya.

Emil menuturkan, acara itu juga dimaksudkan untuk mengembalikan citra Indonesia, khususnya Jabar sebagai penghasil kopi terbaik.

"Kopi itu dulu datangnya dari Afrika dibawa pedagang India. Maka ada gunung yang dinamai nama tempat di India namanya Malabar," ungkapnya.

"Dari Malabar lah oleh pemerintah kolonial kopi menyebar, ternyata mendapat respons-nya di Amerika latin sehingga hari ini citra kopi itu dominannya Amerika latin," tuturnya.

Lima tahun terakhir ini, Emil menginginkan citra itu diambil alih oleh Indonesia khususnya Jabar. Caranya, dengan mempromosikannya. 

Pemprov Jabar, sambung Emil, sangat serius dalam mengelola potensi kopi sebagai sumber ekonomi daerah. Bahkan, di Jabar sudah ada sekolah kejuruan yang punya jurusan khusus di bidang kopi.

"Nah sekolah kopi sudah kita siapkan di Tanjung Sari, Sumedang. Kemudian kafe di luar negeri sedang kita cari pengusahanya. Kita 'pede' meyakini tinggal butuh sesuatu untuk memaksimalkan," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/10/03/16525631/ridwan-kamil-targetkan-kopi-jabar-go-international

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke