Salin Artikel

Gunung Agung Kembali Keluarkan Asap pada Selasa Pagi

Berdasarkan pengamatan petugas dari pos pantau di Desa Rendang pada periode pengamatan pukul 06.00-12.00 Wita, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 100-300 meter di atas puncak kawah.

Pada periode pengamatan yang sama, seismograf juga merekam terjadinya sejumlah gempa. Yakni gempa vulkanik dalam sebanyak dua kali, tektonik lokal satu kali serta tektonik jauh satu kali. Tingkat aktivitas Gunung Agung sendiri berada pada Level III (Siaga).

Kasubid Mitigasi Bencana Geologi PVMBG wilayah timur, Devy Kamil Syahbana mengatakan, munculnya asap putih merupakan pertanda adanya uap dan gas magmatik.

"Ini pertanda masih ada uap dan gas magmatik yang keluar ke permukaan, tapi keluarnya asap ini bukan baru teramati," kata Devy.

Sepanjang bulan Agustus hingga November 2018, Gunung Agung mengeluarkan asap dengan ketinggian bervariasi, dari 200 hingga 700 meter.

Dengan kondisi Gunung Agung saat ini, PVMBG terus mengeluarkan imbauan agar pendaki, pengunjung dan wisatawan tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya, yaitu di seluruh area di dalam radius 4 kilometer dari kawah Puncak Gunung Agung.

Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual atau terbaru.

https://regional.kompas.com/read/2018/09/18/12353081/gunung-agung-kembali-keluarkan-asap-pada-selasa-pagi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke