Bawaslu Gresik Temukan 1.446 DPT Ganda, 529 Sudah Diverifikasi Faktual

GRESIK, KOMPAS.com – Sebanyak 1.446 Daftar Pemilih Tetap (DPT) ganda, ditemukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

DPT ganda ini terlihat dari nama, NIK, maupun tanggal lahir yang sama.

Tidak sekedar menemukan jumlah DPT ganda, Bawaslu juga sudah melakukan verifikasi faktual dengan memastikan kebenaran tersebut, dengan langsung melakukan pencocokan data di lapangan.

“Bahkan dari 1.446 DPT ganda itu, sudah kami lakukan verifikasi faktual sebanyak 529 DPT dan memang benar,” ujar komisioner Bawaslu Gresik, Maslukhin, Rabu (12/9/2018).

Ia mengaku, pihaknya melakukan pencocokan data tersebut dengan melakukan area sampling dari 18 kecamatan yang ada di Gresik, dengan hampir setengah dari DPT tersebut di antaranya memang ganda.

“Seperti contohnya itu atas nama Azhar Fanani dengan nama, NIK, maupun tanggal lahir yang sama. Satu dia tercatat di Kecamatan Duduk Sampeyan, satu lagi tercatat di Kecamatan Balongpanggang. Setelah kami verifikasi faktual, ternyata yang bersangkutan itu tinggal di Balongpanggang,” terangnya.

Maslukhin juga menerangkan, ketika pihaknya melakukan verifikasi faktual, Azhar juga sempat mengatakan tidak pernah tinggal di Kecamatan Duduksampeyan dan hanya tinggal di Balongpanggang sejak lahir.

“Ia juga belum menikah kok. Mungkin ini karena adanya sistem yang error. Makanya, kami sudah koordinasikan ini dengan KPU. Kami sudah sempat koordinasikan Sabtu (8/9/2018), dengan seremoni penyerahan Senin (10/9/2018) kemarin,” ucap dia.

Adapun selanjutnya, Bawaslu berharap KPU Gresik dapat menindaklanjuti temuan ini, dengan tidak hanya sekadar melakukan pengecekan serta pemeriksaan data yang ada, tapi juga melakukan verifikasi faktual sebanyak 1.446 DPT ganda tersebut di lapangan.

“Kami memang sudah mendapat laporan adanya DPT ganda, dari 913.116 DPT yang kami tetapkan pada Bulan Agustus kemarin. Saat ini kami juga sedang menindaklanjuti SE KPU nomor 1033, dengan besok (13/9/2018) akan kita plenokan hasilnya,” tutur Ketua KPU Gresik, Akhmad Roni.