NEWS
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Hadapi Revolusi Industri 4.0, Karawang Minta Pemerintah Pusat Beri Pendampingan

"Kita harapkan ada pendampingan kepada daerah. Jangan lepas tangan begitu saja," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karawang, Ahmad Suroto.

Hal tersebut disampaikan Suroto bukan tanpa alasan. Pasalnya, di Karawang sedikitnya ada tujuh Kawasan Industri, yang di dalamnya berdiri ribuan pabrik, mulai dari otomotif hingga makanan.

Ketujuh kawasan industri tersebut yakni Karawang Industrial International City (KIIC), Surya Cipta, Kawasan Industri Mitra (KIM), Pupuk Kujang Cikampek, Bukit Indah City (BIC).

"Perlu ada penyesuaian dan antisipasi dari daerah, terutama soal pencetakan SDM (sumber daya manusia) yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan industri masa kini (revolusi industri 4.0)," ujar Suroto, Senin (27/8/2018).

Terlebih, kata dia, beberapa perusahaan di kawasan industri di Karawang sudah memulai menerapkan sistem otomatisasi, termasuk menggunakan robot. Sehingga, meskipun penyerapan kerja masih tetap ada, namun jumlahnya berkurang.

"Penyerapan kerja beberapa perusahaan itu (yang menerapkan otomatisasi) masih tetap ada, tapi jumlahnya lebih sedikit," katanya.

Oleh karenanya, kata dia, Disnakertrans Kabupaten Karawang akan menyesuaikan kurikulum dalam balai latihan kerja (BLK), dan berikut peralatan praktik.

Sementara satu ini, BLK Disnakertrans Karawang terdapat 10 bidang latihan kerja, seperti teknik Mesin, las, komputer, teknik sepeda motor, dan keterampilan garment.

"Kami (pemerintah daerah) dituntut memperbaiki sarana dan prasarana harus diperbaiki, menyesuaikan dengan kebutuhan industri tersebut," tambahnya.

Selain itu, lanjutnya, Pemkab Karawang tengah menerapkan link and match antara dunia industri dengan dunia pendidikan. "Ini sedang kami terapkan," katanya.

ASN turut berbenah

Memasuki era revolusi industri 4.0, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana meminta aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang melakukan penyesuaian dan berinovasi dalam bekerja melayani masyarakat.

Cellica menyebut, meskipun secara kasat mata era tersebut muncul di dunia industri dan bisnis, namun dipastikan akan berdampak bagi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik.

"Kami minta seluruh ASN, terutama pejabat struktural, menyadari era saat ini (revolusi industri 4.0)," ujarnya.

Cellica berharap kebijakan-kebijakan yang diambil pejabat pimpinan tinggi pratama sesuai dengan era yang tengah dihadapi.

"Bukan hanya kepada dua orang pejabat pimpinan tinggi pratama yang baru dilantik, melainkan semua pejabat pimpinan tinggi pratama," tambahnya.

Cellica mengungkapkan, era revolusi industri 4.0 mengedepankan pada inovasi teknologi yang memungkinkan terjadinya redistribusi dan desentralisasi kewenangan.

Sehingga, paradigma pembangunan ASN pada era ini yang diharapkan ialah kecepatan, kolaborasi, multi metodologi, dan orientasi hasil.

"Oleh karena itu, saya menginstruksikan kepada kepala perangkat daerah dan staf ahli untuk memperkuat kolaborasi seluruh perangkat daerah, dan membangun networking dengan seluruh stakeholder," tegasnya.

juga meminta  dilakukan peyederhanakan proses layanan publik dan menggunakan inovasi teknologi dalam setiap layanan, terutama layanan langsung kepada masyarakat.

"Paling kurang setiap perangkat daerah satu inovasi pelayanan publik setiap tahunnya," katanya.

Ia juga meminta setiap kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) harus menggunakan head (kepala), hand (tangan), dan heart (hati) dalam bekerja melayani masyarakat. Terutama, tambahnya, dalam mengahadapi era industri yang sangat cepat berubah.

Seperti diketahui, kata bupati, era revolusi industri 4.0 ditandai dengan manufaktur yang terintegrasi dengan penggunaan teknologi wireless, cloud komputing, internet of things, dan network.

Era revolusi industri 4.0 ini juga dibuktikan dengan maraknya startup seperti Bukalapak, Lazada, Traveloka, Gojek, dan Grab.

Era industri ini menurut para peniliti bisa menjadi ancaman secara global  menghilangkan 1 hingga 1,5 miliar lapangan pekerjaan sepanjang  2015 hingga 2025, karena tenaga manusia tergantikan dengan mesin otomatis. Akan tetapi, kata dia, revolusi industri 4.0 juga berpeluang memunculkan 2,1 juta pekerjaan baru pada tahun 2025.

"Peluang tersebut tergantung dari kesiapan stakeholder, terutama kita sebagai aparatur negara sebagai pelaksana kebijakan. Oleh karena itu mengingat pentingnya menghadapi era revolusi ini, pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan Making Indonesia 4.0," tutupnya.


 

https://regional.kompas.com/read/2018/08/27/13064451/hadapi-revolusi-industri-40-karawang-minta-pemerintah-pusat-beri

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Regional
Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Regional
Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Regional
Bertemu Empat Mata, Bupati Tamba dan Walkot Gibran Bahas Kerja Sama Bidang Budaya dan UMKM

Bertemu Empat Mata, Bupati Tamba dan Walkot Gibran Bahas Kerja Sama Bidang Budaya dan UMKM

Regional
Menggagas Komisi Antisipasi Konflik di Maluku

Menggagas Komisi Antisipasi Konflik di Maluku

Regional
Pemprov Kaltim Raih Dua Penghargaan APBD Award, Gubernur Isran: Berkat Peran Aktif Masyarakat

Pemprov Kaltim Raih Dua Penghargaan APBD Award, Gubernur Isran: Berkat Peran Aktif Masyarakat

Regional
Ganjar Pastikan Sudah Gerak Cepat Tangani Kerusakan Jalan di Jateng

Ganjar Pastikan Sudah Gerak Cepat Tangani Kerusakan Jalan di Jateng

Regional
Rakorsus 2023, Diskominfo Paparkan 7 Inovasi dan Kontribusi untuk Resiliensi Kota Makassar

Rakorsus 2023, Diskominfo Paparkan 7 Inovasi dan Kontribusi untuk Resiliensi Kota Makassar

Regional
99,8 Persen Penduduk Jembrana Terdaftar JKN, Pemkab Jembrana Raih UHC Awards 2023

99,8 Persen Penduduk Jembrana Terdaftar JKN, Pemkab Jembrana Raih UHC Awards 2023

Regional
Sebanyak 235.000 Anak Sekolah Makassar Bakal Nikmati Pendidikan dengan Metode Gasing

Sebanyak 235.000 Anak Sekolah Makassar Bakal Nikmati Pendidikan dengan Metode Gasing

Regional
Danny Pomanto Ingin Bangun Kota Resiliensi, Sombere and Smart City lewat Rakorsus 2023

Danny Pomanto Ingin Bangun Kota Resiliensi, Sombere and Smart City lewat Rakorsus 2023

Regional
PDI-P Jatim Targetkan Perolehan Kursi Legislatif di Tapal Kuda Naik pada Pemilu 2024

PDI-P Jatim Targetkan Perolehan Kursi Legislatif di Tapal Kuda Naik pada Pemilu 2024

Regional
Sumenep Raih Penghargaan UHC 2023, Bupati Fauzi Janji Akan Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

Sumenep Raih Penghargaan UHC 2023, Bupati Fauzi Janji Akan Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

Regional
Deforestasi di Maluku Raya Semakin Mengkhawatirkan

Deforestasi di Maluku Raya Semakin Mengkhawatirkan

Regional
Perjuangkan Nasib 4.017 Honorer, Pemkab MBD Lakukan Koordinasi dengan Kementerian PAN-RB

Perjuangkan Nasib 4.017 Honorer, Pemkab MBD Lakukan Koordinasi dengan Kementerian PAN-RB

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke